Tips Kembangkan Bisnis Melalui Kesan Pertama Bertemu Investor
Merdeka.com - Banyak orang ingin menjadi jutawan dah hidup berkecukupan di usia muda. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencapainya, salah satunya dengan menjadi pebisnis. Namun, untuk menjadi pebisnis yang sukses, Anda perlu memahami beberapa langkah di antaranya membangun kesan pertama.
Kesan pertama penting dilakukan untuk memenangkan kepercayaan seseorang atas diri Anda. Dilansir laman CNBC Make It, Penulis 'The altman Close', Josh Altman mengatakan ada 5 aturan yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis Anda melalui kesan pertama yang positif, berikut penjelasannya:
1. Tidak Narsisme
Narsisme seringkali membunuh interaksi. Jika seseorang berkata, "Saya baru saja membeli sebuah peternakan di Montana," lalu Anda membalas, "Saya punya pulau di Karibia," maka Anda hanya merugikan diri Anda sendiri, dan akan kehilangan bisnis dan uang.
Saat Anda berbicara dengan klien, baiknya arahkan kata-kata Anda ke arah yang dikatakan orang lain, bukan apapun yang mengalir di kepala Anda.
2. Mendengarkan
Dengarkan klien, seperti Anda melihat hidup Anda tergantung padanya, atas bisnis Anda. Hal itu juga bisa diartikan, sebagai wujud menghormati mereka. Buka telinga Anda, dan cobalah mengenal klien, sambil memikirkan taktik negosiasi bisnis.
3. Perhatikan Pakaian Anda
Untuk menciptakan kesan pertama yang positif, Anda bisa lakukan dengan memperlihatkan pakaian terbaik yang Anda kenakan. Pakailah pakaian dengan gaya yang meneriakan 'kesuksesan', agar kesan positif Anda sampai kepada klien.
4. Lakukan Kontak Mata
Melakukan kontak mata menjadi saran standar untuk interaksi manusia, namun ini sangat dibutuhkan. Bahasa tubuh mengatakan, jika mata anda melesat saat berbicara, Anda akan memberi kesan bahwa Anda memiliki sesuatu yang disembunyikan.
Jika Anda secara alami merupakan orang yang gelisah saat melakukan kontak mata, maka cari tahu dan berlatihlah.
5. Ketahui Peran Anda
Jangan berbicara seolah sedang didikte, lakukan obrolan secara alami dan mengalir dengan klien, guna menciptakan kesan positif pertama. Seringkali orang merasa canggung, namun temukanlah titik koneksi yang lebih dalam.
"Jika saya ditampilkan daftar oleh penjual potensial, tentu, saya melihat rumah, namun saya juga memulai hubungan. Tidak ada yang suka dijual atau diajak, seseorang suka dipahami dan dimengerti," tutup Altman.
Reporter Magang: Nurul Fajriyah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips Sukses Mantan Sales Buka Bisnis Perawatan Mobil hingga Punya Banyak Cabang
Saat ini, ada beberapa salon mobil menawarkan harga yang cukup mahal namun hasil kurang memuaskan.
Baca SelengkapnyaTips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari
Jika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.
Baca SelengkapnyaBebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaBanyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaKejar Mimpi Kembangkan Bisnis Sendiri, Kisah Ibu Rumah Tangga 'Memancing' Cuan di Lazada Ini Bisa Jadi Inspirasi
Fokus pada bidang yang nggak biasa, seller Lazada yang satu ini berhasil meraih kesuksesan.
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaPercaya Kemampuan Gibran, Kaesang: Saya Khawatirkan soal Senyum
Gibran memiliki pengalaman merintis usaha sejak tahun 2015, dan telah bertemu dengan banyak investor.
Baca Selengkapnya