Tips Jitu Investasi Saham di Masa Pandemi Ala Danareksa
Merdeka.com - Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari Dewi, membagikan jurus jitu memperoleh untung dari investasi saham di tengah pandemi Virus Corona. Menurutnya, jeli dan teliti memilih saham menjadi kunci keberhasilan investasi.
"Temukan saham bagus dan memiliki fundamental bagus serta dikelola dengan GCG. Kemudian, industrinya juga bagus, temukan saham seperti ini. Ini diketahui dari belajar," ujar Friderica dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (3/7).
Friderica mengatakan, pemilik dana harus mempelajari satu per satu saham yang akan dibeli sebelum memutuskan menempatkan dananya. Pengetahuan mengenai fundamental perusahaan dan prospeknya untuk jangka panjang harus dipahami secara menyeluruh.
"Sebetulnya investasi pasar modal melihat prospek baik ekonomi, sektornya maupun perusahaannya. Jadi harus banyak dilihat kalau ada saham perusahaan bagus, industrinya menunjang. Kemudian prospek ke Indonesia bagus itu saya rasa saham saham yang patut untuk dikoleksi untuk jangka panjang 3, 5 atau 10 tahun seperti itu yang bisa menjadi pegangan di masa yang kan datang," jelasnya.
Tips Selanjutnya
Tips lain, kata Friderica, pemilik dana tidak menggunakan dana darurat untuk berinvestasi. Dana investasi bisa diperoleh dari hasil menyisihkan pos-pos pengeluaran rutin yang tidak berkaitan dengan kebutuhan kini maupun dalam waktu dekat.
"Jangan pakai uang yang dalam waktu dekat akan digunakan. Ini simpel saja misalnya dalam kehidupan sehari hari pengeluaran harus diklasifikasikan dulu. Lalu sebagian harus ada yang disisihkan untuk keperluan darurat misalkan anak sakit," jelasnya.
"Kita harus punya cadangan atau misalnya dalam waktu dekat ada rencana mau ngawinin anak, maka jangan dipakai untuk beli investasi saham. Tapi pakai uang ibaratnya itu uang misalkan tidak usah dipikirin dalam waktu dekat tapi untuk jangka panjang," sambungnya.
Sementara itu, di tengah pandemi saat ini, dia menyarankan agar masyarakat yang ingin berinvestasi mampu mengombinasikan antar instrumen investasi. "Investor melihat kondisi ini harus mengombinasi antara saham dan obligasi karena kalau melihat jangka panjang saham dan obligasi masih sangat menarik," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaAda 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaTips Penyanyi Tiara Andini untuk Gen Z Tampil Lebih Percaya Diri
Menurut Tiara, kepecayaan diri tinggi mampu menampilkan sisi terbaik dalam diri pribadi masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaTips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari
Jika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya