Tips investasi properti dari pria Surabaya yang berpengaruh di Australia
Merdeka.com - Pengusaha asal Indonesia masuk dalam jajaran 20 tokoh paling berpengaruh di Sydney, Iwan Sunito membeberkan tips investasi properti agar bisa meraup untung lebih banyak. Bos Crown Group itu menyebut, hal pertama dan yang paling utama diperhatikan adalah lokasi.
"Pertama lokasi, lokasi dan lokasi. Harus dekat dengan public transport, universitas, rumah sakit, lapangan pekerjaan. Kalau orang lokal Australia juga biasanya mencari lokasi dekat tempat makan," kata Iwan yang merupakan satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam daftar Southern Courier.
Tips kedua yaitu menilai pengalaman developer arai pengembang. Developer yang berpengalaman mungkin bisa lebih dipercaya dibanding yang baru.
"Lihat developernya, punya gambar bagus belum tentu punya gedung bagus. Jadi cari pengembang berpengalaman berpuluh puluh tahun," kata Iwan.
Tips selanjutnya yaitu melihat desai properti yang dibangun. Kenyamanan merupakan hal pertama agar bisnis ini bisa menguntungkan. Dengan desain yang nyaman, maka orang akan berbondong-bondong memborong properti tersebut.
"Beli apartemen bukan berapa Dolar per meter persegi, tapi bisa nyaman enggak. Ketika masuk bisa nyaman seperti rumah enggak. Kenyaman ini, orang belo bisa bilang WAW gak. Selai itu, orang beli apartemen itu beli komunitas," tegas Iwan.
Sebelum memutuskan untuk membeli unit tersebut, calon konsumen disarankan untuk survei terlebih dahulu. Calon konsumen harus memastikan apakah properti tersebut dekat dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah dan lain lain. Survei lokasi tak harus datang karena saat ini sudah bisa dilakukan secara online.
"Survei bisa online juga, apakah dekat dengan shoppong around dan lain lain," tegasnya.
Sebagai informasi, Crown Gorup telah menggelontorkan investasi senilai Rp 23,5 triliun hingga 2020. Sementara, terdapat beberapa proyek yang tengah dikerjakan yaitu The Arc di Central Business District (CBD) Sydney, Infinity di Green Square, Oasis di Ashfield, Skye di North Sydney, V di Parramatta, dan Waterfall di Waterloo.
Crown akan meluncurkan proyek apartemen low rise setinggi 4 lantai ini pada 2019. Proyek ini merangkum 4.000-5.000 unit apartemen yang akan dipasarkan dengan kisaran harga Rp 30-35 juta per meter persegi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaMasa Kecil Sering Dipukul Ibu, Kini Jadi Konglomerat Indonesia dan Beli Hotel di China
Pengalaman itu tidak membuatnya trauma apalagi dendam kepada sang ibu. Sebaliknya, hal itu melatih mentalnya menjadi tangguh.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini 3 Cara Mudah Dapat Passive Income, Uang Tetap Mengalir Meski Sedang Tidur
Investasi untuk membeli properti mungkin sulit dijangkau. Ini karena harga properti yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaTips Penyanyi Tiara Andini untuk Gen Z Tampil Lebih Percaya Diri
Menurut Tiara, kepecayaan diri tinggi mampu menampilkan sisi terbaik dalam diri pribadi masing-masing.
Baca SelengkapnyaPengusaha Properti Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
pihaknya telah menkonsolidasikan kekuatan 350 ribu pemilih
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaTips Jitu Dirut Patra Jasa Agar Perusahaan Maju di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis
Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaDirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca Selengkapnya