Tips Atasi Ragu Saat Memulai Bisnis dari Pendiri Yum Brands
Merdeka.com - Memulai bisnis memang memerlukan keberanian dan kepercayaan diri agar hasil yang didapat bisa sesuai bahkan melebihi apa yang diharapkan. Sayangnya, tidak semua orang bisa melakukan itu. Banyak orang yang justru masih merasa ragu memulai bisnis.
Mantan CEO dan salah satu pendiri perusahaan restoran ternama Yum Brands, yakni David Novak menyuarakan tentang bagaimana keberhasilan dalam target atau mimpi Anda tergantung pada kapasitas Anda untuk meyakini kini sendiri. Cara ini pun bisa dicoba untuk Anda yang ragu ketika mau memulai bisnis.
Dilansir dari CNBC Make It, David Novak mengungkapkan ada beberapa cara yang membantunya menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih besar. Menurutnya, salah satu cara yang paling efektif adalah membingkai ulang pikiran negatif yang merusak kepercayaan diri.
Dengan memerhatikan ulang pikiran negatif, kita bisa mengidentifikasi bagaimana kita memandang situasi atau pengalaman tertentu, dan kemudian mengubah perspektif kita, kata Novak.
"Ketika saya membangun Yum Brands, saya awalnya ingin perusahaan itu menjadi pembangkit tenaga listrik global. Namun, sebuah suara terus muncul di kepala saya, mengatakan 'Kami tidak dikenal sebagai perusahaan internasional yang sah," ceritanya.
"Hal itu memang benar pada awalnya, tetapi suatu hari saya memutuskan untuk menambahkan kata 'belum' di pikiran saya. Kami belum menjadi perusahaan internasional yang sukses, belum. Setiap kali saya merasa kalah atau tidak termotivasi, saya mengulangi kalimat ini untuk diri saya sendiri," jelasnya.
Novak melihat, kata 'belum' ketika dirinya merasa ragu telah mengubah hidupnya dan membuka ruang untuk percaya pada diri sendiri dan berani mengambil risiko.
"Saya mendapatkan kepercayaan diri yang saya butuhkan untuk membuat taruhan strategis besar untuk menjadikan perusahaan saya meng- global — dan itu terbayar. Akhirnya, Yum Brands menjadi salah satu perusahaan restoran terbesar di dunia, dengan lokasi di lebih dari 135 negara," ujar dia.
Berikut adalah berbagai tips untuk mengatasi rasa ragu dari David Novak:
1. Pikirkan sesuatu di luar zona nyaman Anda. Pilih apa pun yang tidak mungkin Anda lakukan. Dengan memulai suatu aktivitas yang berada di luar zona nyaman Anda, memungkinkan Anda untuk menemukan kemampuan baru.
2. Jangan terlalu memikirkan kata "tidak bisa" atau "tidak". Untuk mengatasi rasa ragu atas kemampuan Anda, baiknya tidak terlalu memikirkan apa yang tidak bisa Anda lakukan.
3. Tambahkan 'belum' di akhir kalimat Anda, lalu ucapkan dengan lantang. Dengan menggunakan contoh kalimat di atas, katakan: 'Saya belum bisa lari maraton' atau 'Saya belum bisa melakukan perjalanan jauh'.
4. Sekarang tanyakan pada diri Anda: "Apa yang perlu saya pelajari, praktikkan, atau lakukan untuk mewujudkannya?". Tuliskan beberapa hal yang dapat membuatnya menjadi kemungkinan yang nyata.
Mungkin Anda bisa bangun satu jam lebih awal setiap pagi dan mulai berjalan satu mil. Kemudian tingkatkan satu mil lagi pada pekan berikutnya. Ini hanya latihan. Lihat saja bagaimana rasanya melihat "kemustahilan" ini dalam penglihatan yang berbeda dan bayangkan apa yang mungkin Anda lakukan secara berbeda jika itu mungkin.
Reporter: Natasha Khairunnisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaPemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahu merupakan opsi makanan yang bersahabat bagi individu yang mengalami masalah asam lambung apabila diproses dengan cermat.
Baca SelengkapnyaMerasa sulit berkonsentrasi? Jenis makanan berikut ini bisa kamu coba di rumah. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca SelengkapnyaBaim Wong kembali membuka bisnis kuliner. Kali ini, ia membuka sebuah tempah makan dengan menyuguhkan sate sebagai menu utamanya.
Baca SelengkapnyaSelain dinikmati segar, udang sering diolah menjadi berbagai bentuk penyedap untuk memberikan cita rasa gurih pada masakan.
Baca Selengkapnya