Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkatkan konsumsi gas, pemerintah harus beri insentif ke industri

Tingkatkan konsumsi gas, pemerintah harus beri insentif ke industri aktivitas distribusi Gas Bumi lewat jaringan pipa. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menggenjot pembangunan infrastruktur seperti program listrik 35.000 megawatt (MW), pengembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus. Hal ini membuat pasar gas bumi di Indonesia menjadi menarik bagi investor.

Walau pasar gas bumi di Indonesia sangat menarik, investor masih menyikapi peluang tersebut dengan kehati-hatian. Alasannya, dalam neraca gas bumi menunjukkan Indonesia akan mengalami defisit pasokan gas pada 2019.

"Neraca gas bumi kita menunjukan defisit bahkan sejak 2016, namun impor belum diperlukan. Hal ini dikarenakan asumsi defisit juga dipengaruhi oleh realisasi proyeksi demand yang ada. Neraca gas kita berbasis kontrak sedangkan realisasinya berada dibawahnya. Karena dipengaruhi dinamika perekonomian dan juga pembangunan demand," ujar Group Head Marketing PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Adi Munandir, di Jakarta, Senin (17/7).

Apalagi, berdasarkan data Ditjen Migas ESDM, bahwa Indonesia belum membutuhkan impor gas di 2019. Sebab, pasokan gas bumi masih mencukupi.

"Angka demand yang ada dianggap sebagai gambaran demand di masa depan tanpa melakukan apa-apa maka tidak akan tumbuh. Namun kalau kita perlakukan angka tersebut sebagai target, maka kita harus melakukan sesuatu utk merealisasikannya. Sehingga neraca gas menjadi alat kebijakan yg men-drive kebijakan mengenai pengembangan infrastruktur yg harus dibangun di waktu tertentu dan produksi gas yg harus dilakukan. Neraca gas menjadi driver dan pengelolaan kita demand driven," jelas Adi.

Menurutnya, meningkatkan konsumsi gas bumi dalam negeri tidak semudah yang dipikirkan. Lihat bagaimana inisiatif kawasan ekonomi khusus seperti Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Kuala Tanjung atau Kendal yang sampai saat ini belum terbangun.

"Pengembangan pasar gas bumi membutuhkan integrated planning dan integrated action. Sinergi antara key stakeholders dari sisi demand seperti Kementerian Perindustrian, dari sisi Kementerian Keuangan untuk memberikan stimulus dan insentif, serta dari Kementerian ESDM, bersama sama me-nurture demand tersebut," katanya.

Adi menambahkan, banyak pihak termasuk dari pemerintah fokus tentang strategi pasokan gas bumi dan pengadaan pasokan gas bumi mengandalkan impor. Harusnya yang dilakukan bagaimana meningkatkan konsumsi gas bumi dalam negeri.

"Karena, strategi demand sama pentingnya dengan startegi pasokan," tambahnya.

Seperti diketahui juga, realita saat ini masih terdapat 14 kargo LNG produksi nasional yang tidak terserap. "Untuk itu, melihat neraca gas saat ini harus dilakukan dengan kehati-hatian. Pemerintah melihat bahwa impor gas belum diperlukan karena ketersediaan pasokan gas domestik yang masih cukup. Maka tugas beratnya adalah membangun pasar domestik sehingga seluruh gas produksi dalam negeri bisa dimanfaatkan di dalam negeri menjadi energi yang menggerakan perekonomian Indonesia," pungkasnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya