Tingkatkan Ketahanan Pangan, Pemerintah Perluas Lahan Pertanian di Kawasan Hutan
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (29/3). Dia menyampaikan pandangannya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional di tengah pandemi Covid-19.
Dia menuturkan, penting bagi pemerintah untuk segera menambah jumlah luasan lahan sektor pertanian demi meningkatkan ketahanan pangan. Salah satunya dengan memanfaatkan sumber lahan dan mengembangkan varietas tanaman di kawasan wilayah perhutanan.
"Pertumbuhan pangan harus terus digiatkan, hal ini dapat dilakukan sejalan dengan memanfaatkan sumber lahan tersedia juga dengan mengembangkan tanaman pangan dan lahan pada kawasan wilayah perhutanan," terang dia.
Menurutnya, perluasan lahan untuk sektor pertanian di wilayah perhutanan bersifat mendesak. Menyusul adanya prediksi mengerikan terkait ancaman kelaparan global atas dampak pandemi Covid-19 dari sejumlah lembaga internasional, termasuk badan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau FAO.
"Akibat pandemi tercatat 271 juta penduduk (dunia) terancam kelaparan parah di 79 negara," ungkapnya.
Tak hanya itu, pandemi Covid-19 juga telah berhasil melululantahkan ekonomi dunia. Dimana banyak negara yang jatuh ke jurang resesi. "Resesi ini menjadi yang terburuk dalam 1000 tahun terakhir," tegasnya.
Dia bilang, pil pahit ini, antara lain disebabkan karena kegiatan pertanian yang tidak dapat berjalan yang mengakibatkan terhambatnya distribusi aneka komoditas pangan dunia. Sehingga, akan menurunkan daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, dia meyakinkan, pentingnya untuk percepatan perluasan lahan di kawasan dalam hutan. Tentunya dengan memperhatikan kelestarian alam sesuai aturan yang berlaku. "Ini untuk mencegah dampak buruk terhadap lingkungan (hutan)," paparnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPuluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaManfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca Selengkapnya