Tingkatkan Kelancaran Arus Barang, Bea Cukai dan Karantina Terapkan Single Submission
Merdeka.com - Sebagai tindak lanjut dalam mendukung kelancaran arus barang pada penataan ekosistem logistik nasional, Bea Cukai dan Karantina melaksanakan pemeriksaan barang impor bersama dengan menerapkan Single Submission Quarantine and Customs (SSmQC). Hal ini dilakukan Bea Cukai di beberapa daerah yaitu Makassar, Batam, dan Merak dengan menggelar launching hingga sosialisasi terkait modul SSmQC kepada para pengguna jasa.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah menjelaskan bahwa Single Submission dan Joint Inspection Karantina bersama Bea Cukai merupakan program inisiatif untuk mengubah proses bisnis dengan tujuan mengurangi repetisi dan duplikasi yang selama ini masih terjadi.
"Seperti yang kita sadari dan menjadi tujuan utama kita yaitu memenuhi kebutuhan pelaku usaha, yang mereka butuhkan adalah interaksi atau layanan yang sederhana dan terintegrasi antar pemerintah," ujar Firman.
Menurutnya, dengan menerapkan Single Submission yang didukung dengan kolaborasi profil risiko dari instansi Karantina (Balai Karantina, BKIPM) dan Bea Cukai, cargo owner hanya perlu melakukan satu kali submit data terkait pemeriksaan barang melalui Sistem Indonesia National Single Window (INSW) kemudian petugas Karantina dan Bea Cukai akan melakukan pemeriksaan barang secara bersama-sama.
Pengajuan dokumen karantina dan kepabeanan yang dilakukan melalui mekanisme Single Submission memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha dalam menyampaikan pemenuhan kewajiban kepada otoritas karantina dan kepabeanan karena pelaku usaha hanya akan berhadapan dengan satu antar muka pemerintah, yaitu INSW.
Jika sebelumnya Agen Pelayaran wajib menyampaikan seluruh informasi terkait kedatangan/keberangkatan kapal secara satu per satu ke sistem milik Kementerian/Lembaga di mana terjadi repetisi proses permohonan maupun dupikasi penyampaian data, setelah penerapan Single Submission Pengangkut Agen Pelayaran cukup menyampaikan seluruh informasi terkait kedatangan/keberangkatan kapal satu kali ke Sistem INSW (Single Submission Pengangkut).
"Kolaborasi antar sistem, yaitu sistem INSW, sistem Bea Cukai (CEISA), dan sistem Karantina (PPK Online/Sister Karoline) telah memberikan efisiensi dalam pemberian layanan yang terwujud dalam efisiensi waktu, hilangnya repetisi dan duplikasi informasi, serta peningkatan akurasi data," ungkap Firman.
Sebagaimana diketahui, program National Logistic Ecosystem (NLE) merupakan instruksi presiden di bawah koordinasi Menteri Keuangan sebagai upaya menghilangkan hambatan, meningkatkan kecepatan dan mengurangi biaya logistik perdagangan internasional dan domestik.
Diharapkan penerapan Single Submission dan Joint Inspection Karantina dan Bea Cukai dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan manajemen risiko nasional dan dapat menjadi program percontohan untuk proses simplifikasi perizinan dan pelayanan publik.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Ngurah Rai Musnahkan Barang Sitaan Senilai Rp405 Juta
Pemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 2024
Menhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Bukti Kecurangan Pemilu 2024, Timnas AMIN Ungkap Banyak Saksi Diancam Dipolisikan
Bukti-bukti kecurangan tersebut bakal diserahkan kepada Bawaslu dan MK.
Baca SelengkapnyaWarga Berbondong-bondong Amankan Barang Berharga Usai Rumah Terdampak Ledakan Gudang Amunisi Milik Kodam Jaya
Warga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca Selengkapnya