Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkat Hunian Kamar Hotel April Turun, Rata-rata Hanya 32,63 Persen

Tingkat Hunian Kamar Hotel April Turun, Rata-rata Hanya 32,63 Persen Ilustrasi hotel. ©2012 Shutterstock/Brian A Jackson

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada April 2021 mencapai rata-rata 34,63 persen. TPK April 2021 ini mengalami penurunan sebesar 1,44 poin jika dibandingkan dengan TPK Maret 2021 yang tercatat sebesar 36,07 persen.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto menyampaikan, Penurunan TPK tertinggi tercatat di Provinsi Papua sebesar 9,59 poin, diikuti oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Barat masing-masing sebesar 9,41 poin dan 7,27 poin.

"Provinsi Bali menjadi provinsi dengan penurunan TPK terendah dengan penurunan sebesar 0,15 poin," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, di Kantornya Jakarta, Rabu (2/6).

Sementara itu, beberapa provinsi justru mengalami peningkatan TPK dengan kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 11,27 poin, diikuti oleh Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah masing-masing sebesar 6,70 poin dan 5,57 poin.

Dia menambahkan, berdasarkan klasifikasi hotel, TPK tertinggi April 2021 tercatat pada hotel dengan klasifikasi bintang 2 dengan TPK sebesar 36,91 persen, diikuti oleh hotel bintang 3 sebesar 35,68 persen. Sementara itu, TPK terendah tercatat pada hotel dengan klasifikasi bintang 1 dengan TPK sebesar 21,98 persen.

Rata-rata Tamu Asing Menginap

Di samping itu, BPS juga mencatat rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di Indonesia bulan Arpi 2021 mencapai mencapai 1,72 hari. Jika dibandingkan dengan April 2020, rata-rata lama menginap pada April 2021 mengalami penurunan sebesar 0,21 poin.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Maret 2021, rata-rata lama menginap pada April 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,07 poin. Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, masing-masing sebesar 3,12 hari dan 1,69 hari.

Dilihat berdasarkan provinsinya, rata-rata lama menginap tamu terlama pada April 2021 tercatat di Provinsi Maluku, yaitu 3,33 hari. Diikuti oleh Provinsi Papua sebesar 2,59 hari dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 2,51 hari.

Di sisi lain, rata-rata lama menginap tamu tersingkat tercatat di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 1,01 hari, diikuti oleh Provinsi Bengkulu dan Jawa Tengah dengan rata-rata lama menginap yang sama, yaitu sebesar 1,34 hari.

Rata-rata lama menginap tamu asing paling lama tercatat di Provinsi Maluku Utara sebesar 16,00 hari, sedangkan tersingkat tercatat di Provinsi Maluku sebesar 1,00 hari. Sementara itu, untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap tamu terlama tercatat di Provinsi Maluku sebesar 3,33 hari, sedangkan tersingkat terjadi di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 1,01 hari.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%

Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%

Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
KB Bukopin Sebar Diskon Restoran Hingga Menginap di Hotel, Ini Dia Daftarnya

KB Bukopin Sebar Diskon Restoran Hingga Menginap di Hotel, Ini Dia Daftarnya

Diskon 50 persen dari harga publish rate untuk semua tipe kamar (termasuk sarapan untuk 2 orang), berlaku blackout dates.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024

Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024

Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara Ada di Indonesia

Ternyata, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara Ada di Indonesia

Daftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Presiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024

Presiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024

Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya