Tingginya Penyebaran Covid-19 jadi Tantangan Industri Penerbangan
Merdeka.com - Aturan relaksasi kapasitas penumpang transportasi menjadi angin segar untuk pelaku industri, tak terkecuali di sektor penerbangan. Dengan kapasitas penumpang yang ditingkatkan jadi 70 persen, kesempatan industri penerbangan untuk bangkit semakin terbuka lebar.
Namun, Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (Inaca), Denon Prawiraatmadja mengatakan setidaknya ada 2 tantangan yang masih harus dihadapi pelaku industri ke depannya.
"Pertama itu bagaimana menurunkan penyebaran Covid-19. Kalau tiap hari naik, dari 1.000 jadi 2.000, saya pikir campaign apapun yang kita buat agar orang traveling akan terpengaruh oleh nuansa bagaimana Kemenkes menekan penurunan Covid-19," kata Denon dalam diskusi online, Selasa (9/6/2020).
Lanjut Denon, sebenarnya masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran akan berbahayanya virus ini, jika penularan terus terjadi. Hal itulah yang harus terus didorong karena angka penyebaran Corona berpengaruh ke cepat atau lambatnya industri penerbangan bangkit.
Jaminan Rasa Aman
Lalu, yang kedua ialah pemberian jaminan rasa aman oleh penyelenggara pariwisata, khusus untuk mendorong para traveler kembali bepergian. Baik maskapai, hotel, tempat wisata dan entitas lainnya harus memberikan jaminan tersebut agar masyarakat mau kembali melakukan traveling, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Misalnya, kalau mau ke Bali jalan-jalan, atau tugas ke Balikpapan, dalam kaitan tersebut, masyarakat akan memilih maskapai mana yang memberi rasa apan. Nah, kepercayaan yang diberikan masing-masing entitas ini berpengaruh ke masyarakat, karena mereka nanti merasa yakin akan aman sampai ke tempat tujuan," jelasnya.
Tak lupa juga, seluruh stakeholder industri penerbangan mulai dari bandara, maskapai, Airnav dan lainnya harus terus menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Tapi dilakukan bukan cuma semata-mata memenuhi aturan, tapi juga menjaga agar potensi penularan bisa tertekan," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputn6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya