Tiga Alasan Milenial Wajib Punya Asuransi
Merdeka.com - Situasi menantang akibat pandemi Covid-19 telah mengubah persepsi khalayak tentang pentingnya literasi keuangan. Timbulnya kekhawatiran akan ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 menjadi salah satu motivasi utama untuk mengenal lebih jauh tentang manajemen dan risiko keuangan, seperti mempersiapkan dana darurat dan asuransi.
Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu sekitar 3 persen. Guna menjawab kebutuhan proteksi masyarakat, termasuk milenial, Qoala, perusahaan startup yang bergerak di bidang insurance technology (insurtech), menghadirkan pembelian produk asuransi dengan proses 100 persen online.
"Produk asuransi tersedia secara online dan dapat diakses dengan mudah sehingga cocok untuk para milenial yang membutuhkan proteksi. Nasabah bisa membandingkan dan mempelajari berbagai pilihan produk asuransi dengan transparan, serta menentukan mana manfaat perlindungan yang paling sesuai," ujar VP of Direct to Consumer Qoala, Theresia Ateng melalui siaran pers, Jakarta, Kamis (19/5).
Berikut adalah tiga alasan milenial sebaiknya wajib memiliki asuransi:
Meminimalisir Risiko yang Terjadi
Bagi para milenial, apalagi mereka yang telah memulai keluarga muda, asuransi merupakan aspek penting dalam manajemen risiko dan keuangan keluarga. Sebagai contoh, biaya pengobatan yang mahal dan risiko kehilangan tulang punggung keluarga dapat berdampak signifikan bagi keuangan keluarga, apalagi bagi keluarga muda yang masih merintis.
Melindungi Aset Berharga
Tidak hanya melindungi kesehatan, para milenial pun perlu memproteksi aset berharga yang mampu menunjang produktivitas sehari-hari, mulai dari kendaraan hingga smartphone. Kerusakan pada smartphone atau kendaraan tentunya akan berdampak pada banyak aspek dalam kehidupan milenial dan biaya perbaikan atau penggantian pun bisa sangat mahal.
Asuransi Bukan Hal yang Rumit
Dengan adanya digitalisasi di industri asuransi, produk asuransi mulai banyak yang tersedia secara online dan dapat diakses dengan lebih mudah. Dengan demikian, calon nasabah bisa secara independen membandingkan dan mempelajari dengan transparan berbagai pilihan produk asuransi dan menentukan sendiri mana yang manfaat perlindungannya paling sesuai untuknya.
Dengan adanya proses yang lebih transparan dalam berasuransi, potensi konflik di masa depan (misalkan pada saat klaim) karena kesalahpahaman dalam mengerti manfaat produk, dapat diminimalisir. Selain itu, proses digital memungkinkan berasuransi menjadi lebih mudah, cepat, tepat, dan tanpa proses yang panjang dan rumit.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaUpaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPraktis! Asuransi Lentera Cocok untuk Milenial
Asuransi LENTERA dengan cara melindungi finansial dan menjamin pengembalian premi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaAXA Mandiri Luncurkan Asuransi Perlindungan Amanah Syariah, Ini Sederet Manfaatnya
Keunggulan lain dari yakni fitur badal haji dan wakaf. Wakaf yang bisa disalurkan bernilai hingga 45 persen dari nilai santunan asuransi.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaJemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca Selengkapnya