Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

The Fed Beri Sinyal Tahan Suku Bunga Hingga 2020

The Fed Beri Sinyal Tahan Suku Bunga Hingga 2020 jerome powell. ©2017 REUTERS

Merdeka.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) membiarkan suku bunga acuannya tidak berubah setelah tiga kali memangkas suku bunganya sejak Juli 2019. Keputusan ini merespon para pejabat yang menilai dampak dari penurunan suku bunga pada ekonomi AS.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang merupakan komite pembuat kebijakan The Fed memutuskan, untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada 1,5 persen hingga 1,75 persen setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari, sesuai dengan perkiraan pasar.

Perkiraan median untuk suku bunga dana federal adalah 1,6 persen pada akhir 2020, menunjukkan tidak ada penurunan suku bunga atau kenaikan pada 2020, menurut perkiraan suku bunga pejabat Fed yang dirilis pada Rabu (11/12).

"Informasi yang diterima sejak Komite Pasar Terbuka Federal bertemu pada Oktober menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan bahwa kegiatan ekonomi telah meningkat pada tingkat yang moderat. Pengeluaran rumah tangga telah meningkat dengan kecepatan yang kuat sementara bisnis investasi tetap dan ekspor masih lemah," kata The Fed dalam sebuah pernyataan, dikutip Antara, Kamis (12/12).

"Komite akan terus memantau implikasi informasi yang masuk untuk prospek ekonomi, termasuk perkembangan global dan tekanan inflasi yang diredam, sehingga pihaknya menilai jalur kisaran target untuk suku bunga dana federal telah sesuai."

Ekonomi AS

Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,1 persen pada kuartal ketiga tahun ini, sedikit naik dari tingkat pertumbuhan 2,0 persen pada kuartal kedua tetapi melambat tajam dari 3,1 persen pada kuartal pertama, menurut Departemen Perdagangan AS.

The Fed telah menurunkan suku bunga tiga kali sejak Juli, di tengah meningkatnya risiko dan ketidakpastian yang berasal dari ketegangan perdagangan, kelemahan dalam pertumbuhan global dan tekanan inflasi yang diredam.

"Prospek ekonomi kami tetap baik meskipun ada perkembangan global dan risiko yang berkelanjutan. Dengan keputusan kami sepanjang tahun lalu, kami percaya bahwa kebijakan moneter diposisikan dengan baik untuk melayani rakyat Amerika. Sikap kebijakan moneter saat ini kemungkinan akan tetap sesuai selama ekonomi AS tetap di jalurnya," kata Ketua Fed Jerome Powell.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya