Teten Masduki Ungkap Pentingnya Peran Pemerintah Bantu UMKM RI Berstandar Global
Merdeka.com - Menteri UMKM dan Koperasi RI, Teten Masduki berkesempatan mengisi sesi Fashion Talk dalam gelaran Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020 yang diadakan oleh Bank BRI. Dalam kesempatan tersebut Teten menyampaikan beragam informasi penting seputar "Elevating Indonesian SME to Global Standard".
Dipandu Arto Biantoro selaku Brand Practitioner & Host Brand Adventure, Teten mengungkapkan jika UMKM juga perlu menyasar market global, agar bisa mendongkrak perekonomian nasional.
"Ekspor UMKM RI baru 14%, dibandingkan negara-negara tetangga di ASEAN sudah 35%. Kita masih jauh dari Malaysia, Thailand, maupun China, sehingga Presiden RI meminta ekspor UMKM RI bisa naik dua kali lipat pada 2024," ungkap Teten.
Lebih lanjut, Teten menjelaskan jika penetrasi ke market global penting dilakukan bagi para pelaku UMKM nasional, karena market dalam negeri juga dimasuki produk impor. Meski begitu, perlu mencari beragam inovasi dan selalu update tren yang diminati market global setiap waktu, agar ekspor UMKM Indonesia bisa lebih mudah diterima masyarakat internasional.
Teten Mengungkapkan Kelebihan UMKM IndonesiaBukan tanpa alasan, Teten mengungkapkan jika UMKM nasional bisa bersaing secara global. Ini karena UMKM Indonesia memiliki beberapa keunggulan.
"Misalnya dari bahan baku, kita punya serat bambu dan lainnya, bukan hanya kapas, yang cukup potensial diolah menjadi produk kriya dan fashion. Sekarang ada ada serat rayon viskosa, yang diproduksi dari dalam negeri, kita bisa mensubstitusi kapas sebagai bahan baku untuk fashion, termasuk industri fashion muslim yang tengah naik daun," imbuh Teten.
Selain fashion, Teten menambahkan jika produk kriya dan kuliner UMKM Indonesia juga sangat potensial untuk go international.
"Kedua berkaitan dengan kriya. ketiga berkaitan dengan kuliner yang kaya dari Aceh sampai Papua. kopi pun kita punya produk beragam, yg tak dimiliki negara lain, sehingga perlu meningkatkan standarnya sesuai market Eropa dan lain sebagainya. Tentunya perlu bekerjasama dengan para importir, agar tahu selera pasar," ungkap Teten.
UMKM Bisa Menjadi Tulang Punggung Perekonomian NasionalLebih lanjut, Teten mengungkapkan jika 99% pelaku usaha adalah UMKM. Namun, untuk memberikan dampak yang maksimal bagi perekonomian nasional, UMKM juga perlu mengambil pasar global, guna meningkatkan pertumbuhan yg lebih besar.
"Dengan cara apa? Pasar dari luar negeri perlu dibidik, dengan mendata permintaan global yang sedang tumbuh, misalnya home decor sangat potensial, kemudian fashion muslim dengan market besar," jelas Teten.
Ia juga menjelaskan bagaimana cara agar RI bisa jadi kiblat fashion muslim dunia.
"Salah satunya dengan menyelenggarakan Muslim Fashion Week setiap tahun.Lama-lama kita bisa jadi kiblat fashion muslim dunia. Market kita sudah cukup besar, sehingga jika dimaksimalkan, relatif lebih mudah. Selain itu, Fashion Muslim Indonesia sudah menjadi kiblat di negara muslim ASEAN, sehingga halal food juga bisa diikutkan, dengan meningkatkan penetrasi ke pasar global. Jika yang satu berhasil, maka bisa ikut mengerek yang lain," sambungnya.
Pemerintah Perlu Bantu UMKM Tetap Survive dan Bertransformasi saat PandemiPandemi membuat UMKM ada yang survive dan tidak. Menurut Teten bagi UMKM yang tak bisa bertahan, maka pemerintah akan menddorong dalam program bantuan sosial.
"Sementara bagi yang bisa bertahan, termasuk berinovasi, pemerintah akan terus support. Salah satunya dengan menurunkan bunga kredit dan bunga pajak untuk pembiayaan. Pemerintah juga akan meningkatkan permintaan dengan belanja produk UMKM, agar bisa mengoptimalkan penyerapannya. Selain itu pemerintah perlu merapikan kelembagaan, agar mempermudah standarisasai global dan audit buyer bagi pelaku UMKM," jelas Teten.
©NUFF 2020Selain Fashion Talk, NUFF 2020 yang dilangsungkan dari 1-31 Agustus 2020 juga menghadirkan Fashion Show hingga Fashion Charity. Adapun Virtual Fashion Show bakal memamerkan busana dari 75 fashion designers dan label. Selain itu, akan ada penampilan spesial dari Special Show yang menghadirkan Rossa, Afghan, Hindia, serta Sara Fajira pada 17 Agustus 2020.
Tak hanya itu, beragam promo menarik juga dihadirkan oleh Bank BRI untuk memeriahkan NUFF 2020, seperti:
Promo Indonesia Mall
- Diskon 20% untuk transaksi di Indonesia Mall - Tokopedia dengan menggunakan Kartu Kredit BRI Mastercard dan BRI Debit Online.- Minimal transaksi Rp200 ribu- Gunakan kode voucher BRIMAL1: Kartu Kredit BRI Mastercard- Gunakan kode voucher BRIMAL2: BRI Debit Online
Promo Nusantara Fashion Festival
- Diskon 10% di Tokopedia dengan menggunakan Kartu Kredit BRI Mastercard dan BRI Debit Online.- Minimal transaksi Rp500 ribu- Gunakan kode voucher BRINUF11: Kartu Kredit BRI Mastercard- Gunakan kode voucher BRINUF2: BRI Debit Online
Merchant-Merchant dari Bank BRI
- Dapatkan diskon 10%, maksimal diskon Rp50.000,-- Minimal transaksi Rp500.000,-- Kuota promo selama periode program 100: Debit Card, 100: Credit Card- Periode program: 15 Juli - 31 Agustus 2020.- Berlaku untuk Kartu Kredit BRI dan Debit BRI.
Jadi, jangan sampai melewatkan setiap keseruan di NUFF 2020 dengan live streaming langsung di Vidio maupun www.nusantarafashionfestival.com. Selain itu, ikuti akun instagram @bankbri_id dan @nuff.id untuk mendatkan info terbaru.
(mdk/tmi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu
UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034
UMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca Selengkapnya