Terungkap, Ini Tujuan BUMN Bentuk Indonesia Water Fund
Merdeka.com - Danareksa menggalang kerja sama investasi dengan tiga mitra strategis dan dua penanam modal untuk membangun infrastruktur air bersih melalui inisiatif Indonesia Water Fund (IWF). Kerja sama bertujuan untuk mempercepat distribusi air bersih yang merata di Indonesia.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono menjelaskan, Indonesia Water Fund merupakan bagian dari inisiatif strategis Holding BUMN Danareksa sebagai dukungan kepada pemerintah menyediakan 10 juta sambungan rumah (SR) baru sehingga akses perpipaan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
Penyediaan akses air bersih terhadap seluruh masyarakat di Indonesia merupakan upaya pemerintah mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pemerintah menargetkan 100 persen penduduk memiliki akses sumber air minum yang layak pada 2030.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
-
Di mana BRI menyalurkan bantuan air bersih? Total ada tiga kecamatan penerima air bersih dari program TJSL, yaitu Kecamatan Girimulyo (100.000 liter), Kokap (50.000 liter), dan Kalibawang (50.000 liter).
-
Bagaimana BRI membantu Dusun Butuh? Melalui program Coorporate Social Responsibility, BRI memberikan bantuan senilai Rp1,5 miliar. Bantuan itu diberikan ke dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar Rp1 milar, dan tahap kedua sebesar Rp500 juta.
-
Mengapa Pertamina fokus pada program pemberdayaan masyarakat? Ketiga pilar program TJSL tersebut dimaksudkan untuk melibatkan warga, menjaga lingkungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat, sehingga mereka mampu mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya,'ujar Fadjar.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyambut baik kerja sama tersebut. "Kami harap IWF dapat menyelesaikan masalah besar terkait air bersih, menutup gap kebutuhan sambungan rumah di Indonesia yang turut berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Kartika.
Tiga mitra strategis (strategic partners) yang ikut menandatangani MoU bersama Danareksa, yaitu Suez Recycling & Recovery Pacific Ltd, yang diwakili Managing Director Farchad Kaviani Dehkordi, kemudian Direktur PT Moya Indonesia Mohamad Selim, dan PT CITIC Envirotech Indonesia, diwakili oleh Chairman dan CEO-nya Ngow Gwo Liang dan Jeremy.
Ketiganya bakal aktif mengelola dana IWF bersama-sama dengan Danareksa, terutama terkait aspek teknis.
Dua Investor Lainnya
Sementara itu, dua investor/financial investors yang meneken MoU bersama Danareksa, yaitu PT Taspen (Persero) yang diwakili Direktur Utama A. N. S. Kosasih, dan BPJS Ketenagakerjaan yang diwakili Direktur Pengembangan Investasi Edwin Michael Ridwan.
Dalam kerja sama itu, tiga anggota Holding BUMN Danareksa, yaitu Perum Jasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II, dan PT Nindya Karya, juga terlibat.
"Berpegang kepada tiga pilar IWF, yaitu akses, investasi, dan replikasi (AIR), IWF menawarkan pendekatan investasi khusus penyediaan akses air bersih, yang tidak hanya memiliki manfaat berkelanjutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, tetapi juga dapat dijalankan untuk membiayai proyek SPAM baru (greenfield), atau juga mengoptimalkan proyek SPAM yang telah berjalan (brownfield)," kata Direktur Investasi PT Danareksa Chris Soemijantoro.
Kelola Dana Rp15 Triliun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan bahwa pada target awal, Indonesia Water Fund (IWF) akan mengelola dana sekitar Rp15 triliun untuk memperbaiki akses air bersih bagi 40 juta penduduk Indonesia.
"Target awal, IWF akan mengelola dana sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp15 triliun dari mitra strategis untuk memperbaiki akses air bersih bagi 40 juta jiwa rakyat Indonesia," ujar Erick Thohir dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10).
Dia menambahkan, IWF merupakan solusi cepat untuk pemerataan akses air bersih, mempercepat penyediaan air bersih yang inklusif, berkelanjutan, dan efisien bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus memperluas cakupan layanan air bersih nasional.
IWF juga merupakan bentuk pendanaan untuk air bersih yang berjalan berdampingan dengan APBN secara mandiri, sehingga tidak membebani APBN secara langsung.
"IWF merupakan upaya untuk memaksimalkan PDB Indonesia, karena pasokan air yang tidak cukup akan berpotensi mengurangi PDB Indonesia sebesar 2,5 persen pada 2045," kata Erick.
IWF diinisiasi oleh Kementerian BUMN melalui sinergi Holding BUMN Danareksa (Danareksa, Nindya Karya, Perum Jasa Tirta 1, dan Perum Jasa Tirta 2) untuk menghadirkan sambungan air ke berbagai wilayah di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memudahkan warga di desa-desa memenuhi kebutuhan air bersih, Banyuwangi membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih.
Baca SelengkapnyaTiko menilai, pembentukan SPAM Bandung akan mendukung pemerintah membangun ekosistem air baku dari hulu sampai hilirnya dirasakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk kebutuhan akses air bersih dan sanitasi.
Baca SelengkapnyaPolri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca SelengkapnyaAjang pertemuan internasional terbesar di sektor air yang mengusung tema Water for Shared Prosperity dibuka langsung oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaInisiatif water credit diharapkan tidak hanya dapat menjangkau lebih banyak masyarakat untuk mendapatkan akses air minum.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Baca SelengkapnyaDuta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC.
Baca SelengkapnyaPersetujuan ini disampaikan saat Jokowi memimpin rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat berencana memberikan insentif sebesar Rp10 miliar kepada pemerintah daerah yang bisa mengelola air dengan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca Selengkapnya