Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, Ini Alasan Maraknya Pinjol Ilegal di Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Maraknya Pinjol Ilegal di Indonesia Ilustrasi Fintech Lending. ©2020 money.inc

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah (AFSI), Ronald Yusuf Wijaya menyebut bahwa salah satu penyebab maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal di Indonesia yaitu karena tingginya potensi pasar. Kondisi ini dimanfaatkan pinjol ilegal tanpa harus repot-repot mengurus perizinan.

"Memang kita mengalami banyak sekali kejadian seperti banyaknya fintech ilegal yang memang sangat jauh berbeda dengan negara-negara lain. Kita lihat Indonesia begitu besar potensinya, itulah mengapa yang ilegal ini banyak di sini, bukan di negara lain," kata Ronald dalam Media Gathering Bulan Fintech Nasional (BFN), Senin (8/11).

Jika dibandingkan dengan negara lain, memang regulasi fintech di Indonesia masih tergolong muda. Sebab, regulasi fintech di Indonesia baru ada pada tahun 2016, dan sejalan dengan itu semakin banyak pertumbuhan inovasi ekosistem keuangan digital.

"Uniknya adalah Indonesia tetap menunjukkan perkembangan yang cukup baik, memang mungkin karena dibandingkan negara-negara lain kita masih tergolong muda regulasi kita tentang fintech baru mulai dari tahun 2016 dan di mana kita juga melihat makin sebanyak pertumbuhan inovasi ekosistem keuangan digital," jelasnya.

Di sisi lain, dia menyebut bahwa perkembangan fintech di Indonesia cukup baik, dan kini pertumbuhan fintech syariah di Indonesia juga sangat menggembirakan.

"Pembiayaan yang tercatat di OJK dari Fintech Syariah menunjukkan tingkat pengembalian yang sangat baik dan 80 persen digunakan untuk pembiayaan produktif," kata Ronald.

Menurutnya, di masa sulit yang dialami semua negara akibat pandemi menyebabkan industri fintech terganggu. Kendati demikian, Indonesia malah menunjukkan perkembangan yang cukup baik dibandingkan negara-negara lain.

"Bicara dengan banyak negara lain tentang fintech di negara masing-masing. Kita melihat bahwa memang ini masa yang sulit buat seluruh negara. Namun uniknya adalah Indonesia tetap menunjukkan perkembangan yang cukup baik," ujarnya.

BFN Dorong Inovasi dan Literasi Fintech

Dia mengatakan, dengan diselenggarakannya Bulan Fintech Nasional (BFN) 2021 & The 3rd Indonesia Fintech Summit (IFS) yang akan berlangsung 11 November hingga 12 Desember 2021, diharapkan dapat mendorong inovasi dan literasi di bidang fintech.

"Saya pikir ini bisa jadi pembelajaran karena memang kita lihat Indonesia begitu besar potensinya. Nah harapannya dengan BFN dan 3rd Indonesia Fintech Summit (IFS) 2021 ini kita sedang bergotong-royong sedang mendorong industri memberikan pengetahuan yang cukup, yang baik bukan hanya kepada masyarakat namun juga stakeholder baik itu mahasiswa, akademisi bahkan juga tapi media," ujarnya.

Dia berharap dengan kedua acara tersebut bisa menjadi ajang yang tepat dan akurat untuk dapat memberikan pengetahuan dan juga menjadi alasan masyarakat untuk menggunakan fintech dengan aman dan juga dengan nyaman.

"Tentunya harapannya dengan semakin banyaknya pemain dan juga pengertian masyarakat maka kita bisa sama-sama mendorong terjadinya UMKM digital yang selama ini, kalau kita melihat bisa menjadi potensi dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK

20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK

OJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.

Baca Selengkapnya
Sebanyak 2.248 Pinjol Ilegal Ditutup Sepanjang 2023

Sebanyak 2.248 Pinjol Ilegal Ditutup Sepanjang 2023

Salah satu ciri pinjaman online ilegal adalah penawaran layanan melalui pesan singkat, baik dalam bentuk SMS dan Whatsapp.

Baca Selengkapnya
Modus Baru Pinjol Ilegal, Ini Cara Cek Sumber Dana yang Tiba-Tiba Masuk ke Rekening

Modus Baru Pinjol Ilegal, Ini Cara Cek Sumber Dana yang Tiba-Tiba Masuk ke Rekening

Umumnya, modus ini dilakukan oleh pinjaman online (pinjol) ilegal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK

Langgar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK

Platform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen

Baca Selengkapnya
Pinjol Masih Meresahkan Masyarakat Usai Bunga Diturunkan, Benarkah?

Pinjol Masih Meresahkan Masyarakat Usai Bunga Diturunkan, Benarkah?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan bunga.

Baca Selengkapnya
Waspada Modus Penipuan Tiba-Tiba Dapat Transferan Uang, Segera Lakukan Hal Ini

Waspada Modus Penipuan Tiba-Tiba Dapat Transferan Uang, Segera Lakukan Hal Ini

Adapun modus penipuan yang sering terjadi saat bulan Ramadan, antara lain transfer dana secara tiba-tiba yang dilakukan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Terungkapnya Aktivitas Penambangan Bitcoin Ilegal di Medan, Negara Rugi hingga Rp14,4 Miliar

4 Fakta Terungkapnya Aktivitas Penambangan Bitcoin Ilegal di Medan, Negara Rugi hingga Rp14,4 Miliar

Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.

Baca Selengkapnya