Tertekan Akibat Pandemi, Kinerja Waskita Karya Diprediksi Bangkit di 2021
Merdeka.com - Kinerja PT Waskita Karya (Persero) Tbk sepanjang 2020 mengalami tekanan. Perusahaan dengan kode saham WSKT ini mencatat penurunan pendapatan pada 2020. Pendapatan perseroan turun 48,41 persen menjadi Rp16,19 triliun sepanjang 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp31,38 triliun.
Menanggapi hal ini, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengaku kinerja BUMN sektor konstruksi, termasuk Waskita Karya sudah sesuai prediksinya.
"Kinerja WSKT dan anak usahanya tertekan sepanjang 2020 lebih ke akibat pandemi Covid-19," kata dia saat berbincang degan Liputan6.com, Selasa (30/3).
Meski demikian, pihaknya mengaku kinerja Waskita Karya akan bangkit di 2021. Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berjalan. Memang, pertumbuhan ekonomi masih negatif di kuartal I 2021. Namun, pada kuartal II 2021 akan mulai positif.
Tidak hanya itu, komitmen Waskita Karya dalam menyelesaikan proyek dan juga restrukturisasi kredit, akan membawa sentimen positif kinerja perusahaan.
"WSKT berkomitmen dalam melaksanakan restrukturisasi kredit. Negosisasi dalam hal divestasi tol masih berlangsung secara progresif. Ini turut merupakan katalis positif bagi emiten," paparnya.
Seperti diketahui, di tengah kondisi yang sangat menantang tersebut, Waskita dapat mencatatkan perolehan Nilai Kontrak Baru tahun 2020 sebesar Rp27 triliun. Pencapaian ini berada diatas target yang telah ditetapkan dan lebih tinggi dibandingkan para pesaingnya. Tingkat kemenangan tender juga mengalami peningkatan menjadi 35,2 persen, membuktikan bahwa Waskita memiliki daya saing yang baik di industri konstruksi.
Dapat Kepercayaan
President Director Waskita, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa Waskita tetap mendapatkan kepercayaan yang besar dari para pemilik proyek.
"Pencapaian nilai kontrak baru ini akan menjadi katalis positif perbaikan kinerja Waskita," terang Destiawan kepada wartawan.
Berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru Waskita Karya dari proyek infrastruktur konektivitas seperti jalan, jalan tol, dan jembatan adalah sebesar 43 persen, proyek EPC sebesar 27 persen, proyek Gedung sebesar 13 persen, proyek infrastruktur sumber daya air sebesar 8 persen, serta proyek dari anak usaha sebesar 9 persen.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya