Tersangka Kasus BLBI Sjamsul Nursalim Orang Terkaya ke 36 Versi Forbes
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (10/5) menetapkan taipan Sjamsul Nursalim dan istrinya, Itjih Nursalim sebagai tersangka dalam perkara korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) 1998.
Sjamsul Nursalim pada 1998 adalah pengendali pemegang saham Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI), yang dalam pengembangan kasusnya diduga melakukan tindak pidana dalam pemenuhan kewajiban pemegang saham BDNI selaku obligor BLBI kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Mengutip Antara Selasa (12/6), Sjamsul yang saat ini berusia 79 tahun, disebut-sebut sudah sejak lama tinggal di Singapura.
Bagaimana gurita bisnis Sjamsul saat ini?
Berdasarkan data Forbes Sjamsul adalah orang terkaya nomor 36 di Indonesia, dengan total aset pada Desember 2018 sebesar 810 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp11,5 triliun (kurs Rp14.200 per USD).
Sjamsul yang lahir di Lampung dengan nama asli Liem Tjoen Ho ini merupakan anak pedagang getah karet, lada, dan kopi. Perjalanan bisnis Sjamsul Nursalim dimulai dari kelompok usaha Gajah Tunggal yang dirintis pada 1951.
Gajah Tunggal memproduksi dan mendistribusikan ban. Bahkan saat ini 30 persen produksinya dipasok ke pasar Afrika, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.
Selain ban, Sjamsul kemudian mencoba peruntungan dengan mengembangkan bisnis properti, batu bara dan sektor perdagangan ritel. Ia pemegang saham sekaligus pendiri perusahaan publik PT Mitra Adi Perkasa Tbk pemilik gerai garmen terkenal Zara, Topshop, Steve Madden dan gerai terkemuka lainnya di Indonesia.
Terus berkembang, saat ini Mitra Adi Perkasa memiliki lebih dari 2 ribu gerai ritel dari beragam kategori, makanan dan minuman, fashion, olahraga, hingga department store.
Di bisnis properti, konglomerat ini pemegang saham di salah satu perusahaan real estate Singapura, bernama Tuan Sing Holdings yang dipimpin putranya yaitu William Nursalim.
Saat ini, Tuan Sing Holding memiliki 60 anak perusahaan yang tersebar di Asia Tenggara, Cina, dan Australia. Di sektor perbankan, pada 1980-an Sjamsul menjadi pemilik BDNI.
Pada 1998, kasus BDNI menyeruak sampai saat ini, terkait kasus korupsi BLBI. KPK kemudian menjadikan Sjamsul Nursalim sebagai tersangka dengan dugaan merugikan negara sebesar Rp 4,8 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan OJK Cabut Izin BPR Bank Purworejo
OJK telah menetapkan Perumda BPR Bank Purworejo dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS).
Baca SelengkapnyaBRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara
Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaDisangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca Selengkapnya