Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersandung Bank Mega, Elnusa terancam tidak berkembang

Tersandung Bank Mega, Elnusa terancam tidak berkembang pengeboran minyak lepas pantai dan kapan tanker. shutterstock

Merdeka.com - PT Elnusa Tbk mengaku mengalami hambatan pertumbuhan kinerja akibat tertahannya dana sebesar Rp 111 miliar di Bank Mega yang belum juga cair hingga saat ini. "Dana Rp 111 miliar yang tertahan di Bank Mega menghambat pertumbuhan kami dari yang seharusnya," kata Vice President Corporate Legal Elnusa Imansyah Syamsuddin di Jakarta, Minggu (27/5).

Kendati tetap optimis Elnusa akan tetap bertumbuh sepanjang 2012 ini, Imansyah mengaku Elnusa harus mencari sumber pendanaan lain yang lebih cepat dan lebih murah seperti melakukan refinancing. Hal ini terjadi akibat banyak potensi kerugian yang didapat dari dana sebesar Rp 111 miliar yang seharusnya bisa digunakan untuk mengerjakan sejumlah proyek Elnusa. 

Menurut Iman, untuk proyek hulu yang berada di darat saja, Elnusa harus mengeluarkan investasi sebesar USD 30.000-USD 60.000 per hari. Investasi yang lebih besar harus dikeluarkan untuk proyek offshore yakni USD-90.000-USD 120.000 per hari. "Padahal pembayarannya baru bisa dilakukan setelah 3 atau 6 bulan kerja. Jadi banyak proyek yang seharusnya bisa diambil, tak bisa diambil," serunya.

Elnusa sendiri sebelumnya sudah memproyeksikan pendapatan usaha pada 2012 sebesar Rp 5,602 triliun, naik sekitar 22 persen dari target 2011 sebesar Rp 4,610 triliun. Perseroan menargetkan, sektor jasa hulu dapat menyumbangkan 50,79 persen dari total pendapatan sebesar Rp 2,845 triliun atau naik 39 persen dibandingkan proyeksi 2011 sebesar Rp 2,047 triliun.

Kemudian jasa hilir ditargetkan Rp 2,401 triliun naik 8 persen dari target tahun ini Rp 2,225 triliun, sedangkan jasa penunjang ditargetkan hanya tumbuh sebesar 1 persen dari Rp 428 miliar menjadi Rp 431 miliar.

Direktur Keuangan Elnusa Sabam Hutajulu optimistis tahun ini perseroan bisa mencetak laba bersih sebesar Rp 111 miliar. Fokus perseroan tahun ini adalah peningkatan strategi pemasaran dan keuntungan, optimalisasi utilitas alat, dan eksekusi proyek.

Elnusa Group tahun ini menganggarkan total belanja modal sebesar USD 55 juta, dengan pembagian untuk Elnusa mencapai USD 39,5 juta dan sisanya untuk anak usaha. Belanja modal USD 39,5 juta itu diperoleh dari perbankan sebesar USD 20 juta sisanya dari kas internal.

Belanja modal itu akan digunakan untuk pemeliharaan sumur migas oleh Divisi Oilfield Services sebesar USD 34,6 juta, dan sisanya sektor pendukung lain. Elnusa tahun lalu juga telah meraih pinjaman senilai USD 113 juta dari maksimum plafon mencapai USD 122,5 juta dari sindikasi lima bank yang dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk.

 

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga

Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga

Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar

5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar

Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.

Baca Selengkapnya
Proyek Bernilai USD 3 Miliar ini Dianggap Ilmuwan Dapat Memecahkan Misteri Alam Semesta

Proyek Bernilai USD 3 Miliar ini Dianggap Ilmuwan Dapat Memecahkan Misteri Alam Semesta

Ini aktivitas yang dilakukan ilmuwan dengan proyek USD Miliar.

Baca Selengkapnya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024

Bank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024

Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.

Baca Selengkapnya