Merdeka.com - Terminal baru Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo memasuki tahap finishing. Menurut rencana terminal yang terhubung dengan Stasiun Kereta Api Bandara tersebut akan dioperasikan per 1 Agustus 2019 mendatang.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Abdullah Usman mengatakan terminal baru bernuansa batik tersebut rencananya khusus digunakan sebagai terminal keberangkatan. Jika di terminal lama jumlah loket untuk check in hanya 18, di terminal baru jumlahnya menjadi 26 loket dan dipisahkan untuk masing-masing maskapai.

"Bulan Juli ini kita verifikasi fungsi masing-masing alat dengan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Begitu sudah selesai dan layak beroperasi semua baru kita running (beroperasi) pada tanggal 1 Agustus," ujar Usman, Kamis (18/7).

Usman menambahkan, luas terminal baru sama dengan di terminal lama, yakni 13.000 m2. Dengan peningkatan fasilitas tersebut akan diiringi dengan penambahan jumlah rute terbang. Di antaranya rute Kunming (Tiongkok)-Solo-Kunming per tanggal 1 Agustus 2019.

"Nanti ada rute penerbangan baru ke Tiongkok menggunakan pesawat Citilink 320 Neo dengan kapasitas 180 orang. Kemungkinan Batik Air juga akan menambah rute Madinah dengan menggunakan pesawat jenis 330 Neo," jelasnya.

Sedangkan untuk rute domestik, dikatakannya, Citilink akan membuka rute Solo-Bandung. Dengan penambahan rute-rute baru tersebut diharapkan dapat mendongkrak jumlah penumpang. Jika sekarang jumlah penumpang melalui bandara ini sekitar 6.000 orang/hari, harapannya ke depan bisa mencapai 22.000 orang/hari.

Sementara itu bangunan terminal baru terlihat kental dengan suasana Jawa, mulai dari pintu masuk hingga boarding lounge atau ruang tunggu penumpang sebelum masuk pesawat. Lantai pada pintu masuk juga menggunakan berbagai macam motif batik.