Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terjadi Pergeseran Pariwisata Berbasis Kuantitas ke Kualitas, Seperti Apa?

Terjadi Pergeseran Pariwisata Berbasis Kuantitas ke Kualitas, Seperti Apa? Bali. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menggelar kegiatan ‘Training of Trainer’ untuk melahirkan trainer-trainer andal yang nantinya akan memperkuat kampanye sadar wisata. Selain itu, tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia masyarakat desa wisata yang rencananya dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf di 65 desa wisata tanah air sepanjang tahun 2022-2023.

Training of Trainer Kampanye Sadar Wisata diikuti calon trainer sebanyak 29 orang dengan narasumber atau master trainer sebanyak 16 orang. Komposisi dari peserta maupun narasumber merupakan kolaborasi dari akademisi dan praktisi.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh mengatakan, perubahan tren di kenormalan baru pariwisata bergeser dari pariwisata berbasis kuantitas ke pariwisata berbasis kualitas. Di mana wisatawan tidak hanya sekadar melihat destinasi, tapi juga ingin mendapatkan pengalaman dari kunjungan wisata.

"Sehingga diperlukan kesiapan pelaku pariwisata agar dapat menciptakan kesan dan pengalaman yang menarik bagi wisatawan," kata Frans Teguh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/5).

Dalam kegiatan ini para calon trainer tidak hanya diharapkan menguasai materi tentang sadar wisata seperti sapta pesona, pelayanan prima serta CHSE. Namun kegiatan ini juga menjadi ruang untuk penyamaan persepsi dan pemahaman yang sama terkait konsep, sasaran, materi, serta tujuan program secara keseluruhan. Sehingga pelaksanaan kampanye sadar wisata nantinya dapat lebih efektif dan efisien.

Diperlukan pembekalan dan update pengetahuan/keterampilan kepada para calon trainer sesuai perkembangan tren pariwisata terkini, sehingga lebih up to date baik materi maupun teknik penyampaian kepada masyarakat desa wisata secara lebih kreatif dan aplikatif.

"Gerakan sadar wisata terus digaungkan di hampir setiap tahun, tapi pertanyaannya apakah kita belum optimal (dalam kampanye sadar wisata) atau memang dinamika di dalamnya sudah terlalu cepat sehingga harus dapat segera kita respons," kata Frans.

Tantangan Harus Dihadapi

Inilah yang menjadi tantangan yang harus dapat diselaraskan bersama dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai hari ini hingga 25 Mei mendatang.

"Tujuan utamanya adalah mengubah mindset tentang perilaku sehingga pariwisata ini bisa tumbuh sehat, resiliene dan juga berkelanjutan. Arah kita dalam training of trainer dalam kaitan dengan kampanye sadar wisata ini tidak boleh business as usual. Ini yang saya kira challenging yang saya harapkan bisa memperkaya perspektif kita," ujar Frans.

Selain itu juga bagaimana dalam pelatihan ini dapat bersama-sama mengelaborasi tentang revolusi industri 4.0 atau bahkan mulai adaptif dengan industri 5.0.

Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi menjelaskan, kegiatan ‘Training of Trainer Kampanye Sadar Wisata’ ini merupakan bagian dari rangkaian program kampanye sadar wisata Kemenparekraf yang rencananya dilakukan di 65 desa wisata yang tersebar di 4 Destinasi Super Prioritas (DSP) dan 2 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP). Yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.

"Kegiatan ini sebagai tahapan persiapan dalam implementasi program peningkatan pengetahuan dan wawasan, serta pembangunan pola pikir masyarakat agar menjadi pemeran aktif dalam pengembangan pariwisata di daerahnya khususnya desa wisata," kata Florida.

Gerakan Sadar Wisata

Adapun materi yang akan disampaikan pada kegiatan ini meliputi beberapa modul. Di antaranya modul tentang Gerakan Sadar Wisata, Inovasi Produk Pariwisata Kewirausahaan, pariwisata berkelanjutan dan lainnya.

Florida menjelaskan, modul-modul tersebut merupakan hasil penyusunan dan pembaharuan yang disesuaikan dengan perkembangan tren dan kebutuhan saat ini.

Sehingga kegiatan ini diharapkan benar-benar dapat membentuk fasilitator/trainer andal yang memiliki kompetensi mumpuni sehingga mampu berkontribusi aktif sebagai pelatih secara profesional. Serta meningkatkan pemahaman dan penguasaan para trainer terhadap konten atau materi pelatihan serta teknik penyampaiannya dengan lebih kreatif, komunikatif dan aplikatif.

Juga menyamakan persepsi dan pemahaman yang sama terkait konsep, sasaran, dan materi program, yang terlebih dahulu telah dilakukan updating modul atau materi sesuai kebutuhan dan tren terkini.

 "Harapan kami para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan berperan aktif selama berlangsungnya acara sehingga materi atau modul dapat dipahami dan ke depannya dapat menyampaikan sesuai tujuan sasaran pelatihan kepada masyarakat desa wisata," ujar Florida.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang

Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang

Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Rektor Unud:  Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.

Baca Selengkapnya
Sederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia

Sederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia

Quality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru

Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru

Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Sebanyak ini Jumlah Manusia yang Pernah Merasakan Melayang di Luar Angkasa

Sebanyak ini Jumlah Manusia yang Pernah Merasakan Melayang di Luar Angkasa

Apalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama

Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama

Upacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya