Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terdampak Pandemi, Banyak Pekerja di AS Beralih Jadi Freelance

Terdampak Pandemi, Banyak Pekerja di AS Beralih Jadi Freelance ilustrasi pekerja freelance. ©forbes.com

Merdeka.com - Selama pandemi covid-19, lebih dari sepertiga tenaga kerja freelance di Amerika Serikat berkontribusi USD 1,2 Triliun untuk perekonomian Amerika Serikat, meningkat 22 persen dibanding tahun 2019 lalu. Salah satu faktor utamanya adalah banyaknya pekerja profesional yang mencari alternatif pekerjaan untuk tetap bisa bertahan di tengah kondisi ini.

Studi dari UpWork berjudul Freelance Forward telah menyurvei lebih dari 6.000 pekerja Amerika Serikat di atas usia 18 dan menemukan bahwa 59 juta orang Amerika telah menggeluti pekerjaan freelance dalam 12 bulan terakhir, mewakili 36 persen dari keseluruhan angkatan kerja AS, meningkat dari 2 juta freelancer sejak 2019. Survei ini dilakukan saat 15 Juni hingga 7 Juli 2020.

Adapun hasil survei tersebut menghasilkan tren baru, di antaranya: Menjadi pekerja lepas (freelance) menambah potensi pemasukan, 75 persen pekerja yang terpaksa berhenti dari pekerjaan full time lalu beralih ke freelance menyatakan bahwa mereka memperoleh gaji yang sama atau bahkan lebih dibandingkan pekerjaan sebelumnya saat menjadi karyawan perusahaan.

Para ahli/profesional cenderung akan mempertimbangkan profesi pekerja lepas (freelance) di kemudian hari, 58 persen pekerja non-freelance yang baru mengenal metode bekerja jarak jauh atau remote work karena pandemi, melihat freelance sebagai solusi pekerjaan di masa depan.

Kalangan dewasa muda (young adult) beralih ke pekerjaan freelance demi kesempatan ekonomi yang lebih besar, di tengah sulitnya mencari kerja bagi mahasiswa yang baru lulus, 50 persen dari Gen Z (18-22 tahun) telah bekerja secara freelance dalam satu tahun terakhir. Bahkan, 36 persen dari mereka memulai freelance sejak masa-masa awal COVID-19.

Ada banyak profesional yang menjalani freelance secara full-time, profesional yang menafkahi dirinya dengan menjadi freelance telah meningkat 8 poin persentase menjadi 36 persen sejak 2019.

Freelance dapat membantu mengasah keterampilan, sebanyak 59 persen pekerja lepas telah berpartisipasi dalam pelatihan keterampilan selama 6 bulan terakhir dibandingkan dengan karyawan perusahaan biasa yang hanya sebanyak 36 persen mengambil pelatihan keterampilan.

Perusahaan besar mulai mencari freelancer, kebanyakan perusahaan mulai mengadakan pencarian untuk orang-orang yang bisa mendukung layanan pelanggan, pengembangan penjualan, perancang situs di telepon genggam.

CEO Upwork, Hayden Brown menyatakan bahwa dia sendiri tidak terkejut melihat tren dari surveinya, mengingat semua orang berusaha bertahan di tengah kondisi yang serba tidak pasti ini. Terlebih, pelaksanaan work from home (WFH) turut andil meningkatkan pertumbuhan pekerjaan remote atau jarak jauh.

"Kami berharap tren ini bisa terus berlanjut karena perusahaan pun semakin mengandalkan freelancer sebagai kontributor penting untuk pengoperasian perusahaan mereka sendiri," ujar Hayden, dilansir dari CNBC.

Menurut survei tersebut, pekerjaan freelance yang paling diminati saat ini adalah di bidang komputer/matematika dan keuangan/operasi bisnis. Bahkan, sebelum COVID-19 melanda, 26 persen freelancer sudah sepenuhnya menerapkan bekerja jarak jauh dan 46 persen mengaku lebih banyak bekerja jarak jauh ketimbang langsung di kantor.

Dinamika yang berubah selama krisis ini menunjukkan bahwa freelancer memiliki nilai tersendiri. Survei tersebut juga menunjukan adanya perubahan persepsi masyarakat tentang freelance, sebanyak 71 persen pekerja lepas mengatakan persepsi profesi freelance sebagai karier menjadi lebih positif.

Sementara itu, 67% pekerja freelance yang full-time mengatakan bahwa mereka telah terlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian pandemi dibanding karyawan kantor biasa.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat

Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat

Pendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pekerja Sektor Informal Masih Mendominasi Tenaga Kerja di Indonesia

FOTO: Pekerja Sektor Informal Masih Mendominasi Tenaga Kerja di Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, ada 82,67 juta orang yang bekerja di sektor informal.

Baca Selengkapnya
19 Februari Hari Cegah Plagiarisme di Amerika, Pentingnya Orisinalitas Sebuah Karya

19 Februari Hari Cegah Plagiarisme di Amerika, Pentingnya Orisinalitas Sebuah Karya

Peringatan ini dirayakan secara nasional untuk meningkatkan kesadaran dan menarik perhatian publik terhadap plagiarisme di berbagai industri dan tempat kerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya