Terapkan Sistem Digital, Penyaluran Pupuk Subsidi Hingga ke Kios Dipantau 24 Jam
Merdeka.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pengawasan penyaluran pupuk subsidi menjelang Lebaran akan berjalan lancar dengan penerapan sistem digital yang terintegrasi. Sistem tersebut yaitu Distribution Planning & Control System (DPCS).
SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan, DPCS merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memonitor kegiatan distribusi dan memonitor stok pupuk di lapangan, agar sesuai dengan ketentuan minimum pemerintah dan meningkatkan akurasi perencanaan distribusi.
"DPCS telah diterapkan sejak tahun 2020, sistem digitalisasi ini juga merupakan bentuk transformasi sehingga ketersediaan stok pupuk di semua daerah lebih baik dan dapat diawasi setiap saat," kata Wijaya dikutip dari Antara, Rabu (20/4).
Melalui sistem ini, Pupuk Indonesia dapat mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time selama 24 jam penuh. DPCS dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi. Bahkan DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan.
Selain data stok, DPCS juga menyajikan data penjualan, alokasi pupuk subsidi di setiap daerah, kapasitas gudang, informasi distributor dan pengecer, hingga kontak staf distribusi dan pemasaran di masing-masing wilayah, sehingga sistem ini dapat memberikan gambaran utuh terkait pendistribusian pupuk subsidi ke berbagai daerah.
DPCS juga dilengkapi fitur peringatan dini atau early warning system untuk mendeteksi kondisi stok di daerah yang ditandai dengan indikator warna. Indikator warna hijau menggambarkan stok tersedia atau bahkan melebihi ketentuan pemerintah. Warna oranye menandakan stok mendekati batas ketentuan, dan warna merah yang berarti stok di bawah ketentuan minimum pemerintah.
Antisipasi Kemacetan
SVP Distribusi Pupuk Indonesia Syamsu Alamsah mengatakan pihaknya telah mengantisipasi kondisi lalu lintas menjelang Lebaran dengan melakukan distribusi ke daerah lebih awal.
"Kita mengantisipasi pendistribusian via darat dengan mengirimkan pupuk lebih awal, bahkan yang dikirim dengan kereta api. Sehingga untuk pasokan jelang Lebaran Alhamdulillah tidak ada hambatan atau bisa dibilang aman," kata Syamsu.
Stok pupuk subsidi per tanggal 20 April 2022 sebanyak 805.157 ton, terdiri dari urea 355.409 ton, NPK 242.247 ton, organik 72.615 ton, SP-36 55.758 ton, dan ZA 79.128 ton.
Syamsu juga menambahkan selain DPCS ada beberapa sistem digitalisasi yang diterapkan perusahaan dalam menjamin pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi seperti Petroport yang mendigitalisasi pendistribusian via pelabuhan.
Menurut Syamsu, sistem ini memiliki fungsi pengawasan, pencatatan, dan pelaporan, serta penentuan rekomendasi keputusan secara digital dan otomatis (automatic decision systems), sehingga dapat menghilangkan potensi demurrage atau denda akibat keterlambatan proses bongkar muat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok Pupuk Capai 200 Persen dari Ketentuan, Tebus Pupuk Subsidi Wajib Bawa KTP
Penebusan pupuk menggunakan KTP melalui sistem i-Pubers telah diimplementasikan Pupuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaJaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dukung Musim Tanam Awal 2024, Ada Diskon 50 Persen Pembelian Pupuk Non-Subsidi
Jumlah ketersediaan pupuk non-subsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini
Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaTerapkan Sistem Digitalisasi, Pertamina Diyakini Bisa Jaga Kuota Penyaluran BBM dan Elpiji 3 Kg di 2024
Pada 2023, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024
Hasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.
Baca SelengkapnyaPKS Minta Publikasi Sirekap KPU Dihentikan karena Banyak Kesalahan Sistem
PKS mendesak agar KPU segera menghentikan publikasi Sirekap
Baca Selengkapnya