Merdeka.com - Tahun 2020 telah menjadi tahun perubahan yang luar biasa. Hampir semua sektor terkena imbas pandemi Covid-19 baik dari segi ekonomi, budaya, norma sosial, kesehatan, pemerintahan, pendidikan, komunikasi, bahkan praktik keagamaan.

Setelah beradaptasi selama 20 bulan dan berproses dengan keadaan, ada banyak keterbatasan yang dihadapi namun juga lahir sejumlah peluang baru. Kini saatnya masyarakat dan pemerintah fokus pada masa depan dan secara sadar dan realistis mulai mengelola perubahan dan memanfaatkan potensi untuk perbaikan dan kemajuan.

Bersama dengan para stakeholdernya, International Test Center (ITC) menginisiasi kolaborasi ketiga sektor yaitu Pemerintah, Industri dan Pendidikan untuk memahami perubahan apa yang terjadi dan antisipasi ke depannya. Kolaborasi ini memampukan semua pihak untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan strategi dalam mengembangkan potensi dan membangun kapasitas yang ada, khususnya sumber daya manusia (SDM) di setiap sektor.

"ITC Virtual Leadership Seminar 2021 adalah seminar kepemimpinan tahunan kesebelas yang diselenggarakan ITC. Karena masih dalam kondisi pandemi, acara terus menerus tahun 2008 harus dilakukan secara virtual. Untuk tahun 2021, kami mengambil tema Membangun Tenaga Kerja yang Siap Masa Depan untuk Dunia Pasca-Covid paling tepat waktu. Kami semua harus belajar, beradaptasi, dan banyak berubah dalam 20 bulan terakhir," ungkap CEO International Test Center Victor Chan di Jakarta, Kamis (14/10).

Leadership seminar ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan secara rutin oleh ITC yang pada tahun ini hadir secara virtual, di mana kemajuan teknologi sanggup menjangkau lebih banyak penerima manfaat selain mampu mengakomodir lebih banyak pihak yang terlibat dan berkontribusi di dalamnya.

Secara khusus, tujuan dari kegiatan ini adalah mampu menjadi media yang menjembatani tapak baru seluruh stakeholder menuju kondisi pasca Covid-19.

"Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung. Banyak Pemerintah dan pihak berwenang sudah mengakui bahwa Covid-19 adalah penyakit endemi dan kita semua harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya," tutur Victor.

Kolaborasi

kata dia, yang paling bijaksana adalah mendorong warganya untuk melakukan bagian mereka untuk hidup dan beroperasi dengan aman di endemi ini, dan tidak selalu menunggu solusi, bantuan, atau instruksi dari mereka.

Mereka tidak akan memiliki semua jawaban dan tidak pernah diharapkan untuk memilikinya. Warga dan komunitas, bisnis dan sekolah, kelompok dan individu harus lebih banyak berbagi, bertukar, dan berkolaborasi agar dapat bergerak maju, dengan aman dan sukses.

"Masing-masing dari kita harus melakukan bagian kita untuk berkontribusi pada kampanye sukarela ini untuk berbagi, bertukar, dan berkolaborasi. Inilah yang dimaksud dengan Seminar Kepemimpinan ITC," tegas Victor Chan.

Sumber: Liputan6.com