Temui Alumni, Jokowi Cerita soal Kartu Prakerja yang Diluncurkan Saat Pandemi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang karena program kartu prakerja yang telah berlangsung 2 tahun bisa berjalan dengan baik. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat Indonesia saat mendaftar, tercatat ada 115 juta orang hingga gelombang ke-32.
"Saya sangat senang sekali terhadap program kartu prakerja, dan saya sangat apresiasi yang daftar sudah 115 juta (orang) yang terverifikasi 84 juta (orang) yang diterima 12,8 juta. Besar sekali, angka yang tidak kecil 12,8 juta orang," kata Jokowi dalam dalam acara Temu Raya Alumni Program Kartu Prakerja, yang dilaksanakan Hybrid, di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jumat (17/6).
Jokowi menceritakan kepada alumni kartu prakerja bahwa program tersebut pertama kali diimplementasikan saat awal pandemi. Kendati begitu, program kartu prakerja bisa berjalan dengan baik karena menggunakan platform digital.
"Saat itu saya ingat awal Maret, kita masuk yang namanya covid-19 pertama kali. Kemudian satu bulan setelah itu 11 April dimulai, saat suasana covid-19. Bagaimana menyiapkan sebuah program tapi suasananya PSBB. Apakah bisa acara-acara ini kita lakukan jika kita tidak menggunakan platform digital, enggak mungkin," ujarnya.
Melalui platform digital, penyaluran uang peserta kartu prakerja bisa langsung diterima melalui rekening masing-masing peserta. Sehingga mekanismenya terbilang mudah dan cepat.
"Saya senang tidak ada yang lewat uang itu ke kementerian atau provinsi, kabupaten/kota, ini langsung dari Menteri Keuangan transfer langsung ke peserta. Platform seperti ini hanya bisa dihasilkan anak muda, orangtua seperti saya tidak mungkin bisa menghasilkan platform ini," ujarnya.
Pengalaman Alumni Peserta Kartu Prakerja
Jokowi pun berbincang dengan beberapa alumni kartu prakerja, membahas terkait pengalaman dan manfaat yang diperoleh alumni selama mengikuti program tersebut.
"Jadi, tahu soal kartu prakerja dari mana? Mendaftarnya seperti apa, dan pelatihannya apa yang dipilih," tanya Jokowi ke alumni kartu prakerja.
"Saya tahunya dari internet. Kebetulan melihat itu saya tergerak untuk mencoba. Saya mencoba dari gelombang 1 tapi lulusnya di gelombang 13," jawab Dhea dari Flores, NTT.
Mendengar jawaban tersebut, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa program kartu prakerja itu tidak sembarangan dalam menentukan pesertanya.
"Artinya betul-betul terseleksi, tidak sembarang bisa masuk. Nyatanya daftar gelombang 1 keterima gelombang 13," pungkas Jokowi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lanjutkan Program Jokowi, Ganjar-Mahfud Bakal Menerapkan KTP Sakti
Penyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca SelengkapnyaProgram Kartu Prakerja Kembali Dibuka, Simak Cara Daftarnya
Bagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru
Presiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaTerima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca SelengkapnyaJokowi Wanti-Wanti PPATK Tak Kalah dengan Pelaku TPPU: Tak Boleh Kalah Canggih, Tingkatkan Sinergi dan Inovasi
Menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Baca Selengkapnya