Tekan Risiko, BPJS Kesehatan Diminta JK Ikut Upaya Pencegahan Penyakit

Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menyatakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial/BPJS Kesehatan jangan hanya fokus untuk membayar biaya pengobatan. Namun, harus aktif juga dalam upaya pencegahan (preventif) penyakit terhadap masyarakat.
"Jadi sebenarnya upaya BPJS yang terbaik ialah bagaimana membantu departemen kesehatan (Kemenkes) untuk pencegahan," kata Wapres JK dalam sebuah seminar bertajuk 'Pembiayaan yang Berkelanjutan untuk Jaminan Kesehatan Nasional', di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/1).
Jika upaya preventif berhasil, maka dapat dipastikan jumlah masyarakat yang sakit atau terkena penyakit dapat berkurang dan diminimalisir. "Jadi karena tanpa hal tersebut (preventif) sulit kita mendapatkan hasil yang baik," ujarnya.
Dia menjelaskan, salah satu cara preventif yang dapat dilakukan oleh BPJS adalah dengan mensponsori kegiatan-kegiatan olahraga. Di sana, BPJS bisa sambil melakukan kampanye hidup sehat. "Promotif, pencegahan dan promosi lainnya harus jadi bagian utama untuk mengurangi risiko," ujarnya.
Selain itu, Wapres JK juga menekankan pentingnya peranan pemerintah daerah dalam pencegahan penyakit. Dia mengungkapkan, bagi pemda, seharusnya Rumah Sakit yang ramai oleh pasien bukan merupakan tanda sebuah kesuksesan melainkan tanda kegagalan besar.
"Kalau saya datang ke daerah, sering bupati atau gubernur melapor kondisi di Rumah Sakit kita ini hebat. Orang antre mulai jam 5 pagi. Penuh. Merasa itu sukses, padahal itulah kegagalan besar," ujarnya.
"Karena itu saya katakan, sukses anda ialah ketika anda punya Rumah Sakit besar dan pasiennya sepi, itu baru sukses buat pemda. Kalau antrean dari jam 5 pagi itu gagal besar. Berarti selokan tidak bagus, air tergenang ada banyak malaria dan sebagainya. Itulah kegagalan," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pernah mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terbebas dari penyakit, sekaligus menekan pengeluaran BPJS Kesehatan yang semakin besar.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, ada empat jenis penyakit yang menyedot pengeluaran anggaran BPJS kesehatan sangat besar. Di antaranya jantung dengan biaya pengeluaran Rp 9,5 triliun, kanker sebesar Rp 3 triliun, ginjal Rp 2,2 triliun dan katarak mencapai Rp 2,6 triliun.
"Dana yang dikeluarkan untuk membiayai penyakit tersebut sangat besar. Dengan program PHBS ini maka bisa menciptakan masyarakat yang sehat dan juga menekan pengeluaran BPJS kesehatan," kata Presiden Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Burhanuddin Muhtadi: Kemungkinan Besar Putaran Kedua Prabowo Vs Anies
Basis suara pemilih Ganjar berasal dari loyalis Jokowi, dan mereka terus beralih ke Prabowo hingga saat ini.
Baca Selengkapnya


30 Kata-kata Bijak Rumah Tangga Bahasa Inggris dan Artinya, Sarat Pesan Positif
Agar semakin mesra dan romantis, Anda dapat membaca dan berbagi kata-kata bijak rumah tangga bahasa Inggris kepada pasangan.
Baca Selengkapnya


Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU
Dittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain
Baca Selengkapnya


Potret Ganteng Reynold Poernomo Adik Chef Arnold di Grand Final 'Dessert Masters Australia', Tetap Senyum Meski Tak Jadi Pemenang
Reynold Poernomo telah bergabung dalam Dessert Masters, ajang seru yang merupakan spin-off dari Masterchef Australia, sejak beberapa minggu lalu.
Baca Selengkapnya


Jokowi Akan Lantik Letjen Maruli Simanjuntak Jadi Kasad Siang Ini
Maruli menggantikan posisi Jenderal Agus Subiyanto yang dilantik Jokowi menjadi Panglima TNI.
Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telpon Sri Mulyani
Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca Selengkapnya

Investasi Tinggi Tapi Serapan Tenaga Kerja Masih Rendah, Ini Strategi Anies Baswedan
Penyerapan tenaga kerja di Indonesia yang masih rendah menjadi perhatian Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya

Urbanisasi dan Perubahan Iklim Pengaruhi Tingginya Masalah Kesehatan di Daerah
Semakin banyak orang yang tinggal di kota, maka semakin besar pula masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.
Baca Selengkapnya

Atasi Lonjakan Harga Pangan, Pemerintah Daerah Gencarkan Gerakan Tanam
Gerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca Selengkapnya

Anggota DPR Curigai Motif Penguasaan Data di Balik Rencana TikTok Gandeng Tokopedia
TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Target Jadi Perusahaan Global, Kimia Farma Apotek Bakal IPO Usai Pemilu 2024
Untuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca Selengkapnya

TikTok Mau Gandeng Tokopedia Bikin E-Commerce di RI, Mendag Zulhas: Belum Ada Pemberitahuan
TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca Selengkapnya