Tekan Impor Gas Elpiji, PLN Gaungkan Penggunaan Kompor Listrik
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) berkomitmen membantu pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Caranya dengan membuat program konversi 1 juta kompor gas ke kompor induksi atau kompor listrik.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini memaparkan, berdasarkan data, Indonesia merupakan negara pengimpor gas LPG hingga Rp60 triliun yang disubsidi pemerintah hingga Rp50 triliun. Padahal di waktu yang bersamaan, pemerintah memiliki kelebihan energi listrik nasional mencapai 50 persen dari kebutuhan masyarakat saat ini.
"Tingginya impor gas dengan nilai kurang lebih Rp60 triliun dengan subsidi LPG Rp50 triliun per tahun," kata Zulkifli dalam konferensi pers virtual, Jakarta , Rabu (31/3).
Melihat kondisi tersebut, PLN menilai saat ini waktu yang tepat untuk melakukan transformasi penggunaan kompor gas LPG ke kompor listrik. Sebab selain bisa mengurangi impor gas, dalam waktu yang sama memanfaatkan kelebihan produksi listrik PLN.
"Dengan begitu, hemat kami secara tidak langsung akan menghemat subsidi LPG. Gerakan ini juga sekaligus mengatasi penyaluran subsidi LPG yang sulit tepat sasaran," kata Zulkifli.
Dalam program ini PLN bekerja sama dengan 9 BUMN karya untuk mewujudkan ketahanan energi dan mewujudkan energi bersih. Selain itu juga bekerja sama dengan Bank BTN untuk membuat skema pembiayaan konversi kompor gas LPG ke kompor induksi.
Gandeng PUPR
Dalam program yang sama, PLN juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR tentang integrasi data pengguna listrik dan penerima pembiayaan perumahan untuk menghadirkan kompor induksi dalam setiap pembangunan perumahan atau apartemen.
"Kesepakatan tersebut jadi landasan utama pada penggunaan kompor induksi pada perumahan atau apartemen yang sedang atau akan dibangun untuk menggunakan kompor induksi," kata Zulkifli.
Untuk itu, PLN berkomitmen akan menjamin ketersediaan tenaga listrik dan memberikan pelayanan yang andal dan mutu terbaik. Dia berharap program ini akan mewujudkan cita-cita Pemerintah dalam hal kemandirian dan ketahanan energi nasional.
"Semoga ini jadi langkah awal buat ketahanan energi nasional dan mewujudkan penggunaan energi bersih," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendaftaran Jadi Konsumen LPG 3 Kg Masih Dibuka, Syaratnya Bawa KTP dan Kartu Keluarga
Mulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaPendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaTernyata Sangat Mudah, Begini Cara Daftar KTP agar Tetap Bisa Beli LPG 3 Kg
Pemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca SelengkapnyaDapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnya