Tekan Emisi Karbon, Indika Energy Mulai Lepas Aset Batubara
Merdeka.com - Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid menargetkan setengah pendapatan perusahaan pada 2025 berasal dari sektor non batubara. Ini dilakukan perusahaan dalam rangka mendukung kampanye global menekan emisi karbon.
Da menyebut, langkah itu jadi target perusahaan dan telah disampaikan sejak 2020 lalu kepada para pemegang saham Indika Energy.
"Waktu kita mengeluarkan obligasi pada tahun 2020 kemarin, kita juga telah buat komitmen kepada investor bahwa paling sedikit pada 2025, 50 persen dari pendapatan kita dari non batubara," katanya dalam Indy Fest 2021, Selasa (19/10).
Arsjad mengatakan, mengejar target net zero carbon emission pada 2050 perlu diikuti peran dari pihak lainnya. Dari sisi Indika Energy, perusahaan telah melakukan proses diversifikasi bisnis.
"Bagaimanapun, ini PR kita bersama, ya dan di sisi kita sendiri kita sudah lakukan proses yang namanya diversifikasi, karena kita sudah mulai nih aset-aset yang related terhadap batubara mulai kita lepas," tuturnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi fosil batubara, Arsjad menegaskan bahwa Indika Energy memiliki komitmen dalam mendukung pengurangan emisi karbon. "Nah walaupun kita bicara Indika Energy, kita ingin net zero carbon emission by 2050," katanya.
Dalam mendukung upayanya tersebut, perusahaan juga akan melakukan evaluasi rutin setiap tahun dalam mengejar target net zero emission.
"Bahwa InsyaAllah bahwa setiap tahunnya kita akan review, kalau kita bisa lakukan lebih cepat, kita akan lakukan lebih cepat lagi," katanya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaAjengan Se-Cirebon Dukung Prabowo-Gibran, Tingkatkan Elektoral Target 60 Persen di Jabar
Bergabungnya para tokoh ini akan membawa dampak besar untuk meningkatkan elektoral.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTKN Pastikan Penerapan Pajak Karbon Segera Diterapkan Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres
Penundaan pajak karbon ini merupakan penundaan yang kesekian kali setelah pada akhir 2021
Baca SelengkapnyaLewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon
Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya