Merdeka.com - Badan Otorita Borobudur (BOB) berencana menciptakan inovasi berupa travel pattern atau pola perjalanan wisata baru untuk mendukung kehidupan sektor pariwisata Yogyakarta. BOB akan bekerja sama dengan travel operator.

"Kita harus dapat membangun travel pattern yang baik untuk DIY dan Jawa Tengah, supaya pattern yang terjadi tidak itu-itu saja yang lama," papar Direktur Utama BOB, Indah Juanita, pada Jumat (7/8).

Travel pattern yang diambil sebagai contoh berupa perpaduan antara Candi Borobudur, bukit Rhema, sampai ke museum Kopi Banaran. Destinasi wisata ini diharapkan berpotensi menambah jangka waktu tinggal (length of stay) dari setiap wisatawan yang mengunjungi DIY dan Jawa Tengah.

Tarik Investasi

Tak hanya mengganti travel pattern, Indah mengaku BOB tengah menyusun tempat yang bisa digunakan untuk berinvestasi. Lokasi pertama ada di zona otoritatif Badan Otorita Borobudur. Adapun zona otoritatif terletak di lahan seluas 309 ha di perbukitan Menoreh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

"Kita namakan Borobudur Highland, terletak di Purworejo. Di mana di situ akan ada 1000 kamar dengan kapasitas 500.000 pengunjung per tahun. Kami mengundang juga adanya investor yang bisa berinvestasi di lokasi tersebut," tegas Indah.

Tema yang diambil adalah adventure, culture, dan eco-tourism. Selain itu, terdapat pula lokasi investasi di daerah Jawa Tengah yang siap dibangun, yaitu Tlogo Wengi.

Reporter Magang: Theniarti Ailin