Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Target setoran BUMN ke negara ketinggian

Target setoran BUMN ke negara ketinggian BUMN Bersyukur. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wajar jika target deviden BUMN tahun buku 2013 sebesar Rp 40 triliun tidak tercapai. Sebab, target tersebut dinilai terlalu tinggi. Tak tercapainya target tersebut tidak lepas dari kurangnya lobi kementerian BUMN dengan DPR untuk menurunkan target setoran BUMN ke negara.

"Itu target deviden yang ditetapkan terlalu tinggi dan selama ini tidak ada pembicaraan yang intensif dan kurangnya lobi dari kementerian BUMN kepada DPR," ujar pengamat BUMN Said Didu kepada merdeka.com, Kamis (10/4).

Mantan sekretaris menteri BUMN ini memandang, seharusnya target dividen BUMN yang rasional sekitar Rp 32 triliun sampai dengan Rp 35 triliun. Ke depannya, penentuan target dividen BUMN harus lebih rasional. "Kalau sekarang itu ketinggian," jelasnya.

Dia mencontohkan seperti perusahaan perkebunan harusnya dikenakan penyetoran dividen sekitar 25-30 persen dari laba. Alasannya, karena perkebunan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Begitu juga perusahaan perbankan yang idealnya dikenakan persentase yang sama. Sehingga, perbankan dapat menyalurkan kredit dalam jumlah besar ke nasabah.

"Intinya perusahaan yang membutuhkan investasi besar jangan ditarik dividen dalam jumlah besar. Kalau yang biasa itu bisa ditarik dalam jumlah tinggi. Yang biasa itu seperti bandara, pelabuhan. Pertambangan yang biasa saja juga bisa ditarik dividen besar," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN memastikan capaian target deviden tahun buku 2013 untuk dibayarkan dalam APBN 2014 tidak tercapai. Dari target Rp 40 triliun, implementasinya hanya sekitar Rp 37,5-38,5 triliun.

"Ini dividen tahun buku 2013 yang akan dibayarkan dalam APBN 2014," wakil menteri BUMN, Mahmuddin Yasin usai rapim di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (10/4).

Dia mengklaim sudah berusaha memenuhi target dividen sebesar Rp 40 triliun, namun BUMN dihadapkan pada kondisi yang tidak stabil. Ditambah, keharusan memenuhi kebutuhan ekspansi dari perusahaan plat merah. "Situasinya tidak memungkinkan," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp2.774,3 Triliun

Pendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp2.774,3 Triliun

Menurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.

Baca Selengkapnya
BUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023

BUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023

Kinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara

Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara

PNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.

Baca Selengkapnya