Target Punya 5 Kilang Baru di 2026, Bos Pertamina Pastikan RI Bakal Bebas Impor BBM
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan pihaknya hingga kini terus berupaya mempercepat pengembangan kilang proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan kilang baru proyek Grass Roof Refinery (GRR). Setidaknya ditargetkan RI akan punya 5 kilang besar di 2026.
"Dengan pembangunan 4 RDMP dan 1 GRR di 2026, kita sudah tidak lagi melakukan impor gasoil (solar), kita tidak impor, malah berlebih. Kita lakukan ekspor," ujar Nicke saat menghadiri rapat dengan DPR, Jakarta, Rabu (1/7).
Meski demikian, kelancaran pembangunan kilang tersebut membutuhkan kesepakatan semua pihak. Apalagi pembangunan kilang tersebut merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).
"Kita hanya butuh sedikit gasoline (bensin) untuk impor. Dengan 4 RDMP dan 1 GRR cukup. Tapi ini kan butuh kesepakatan semua. Seluruh pembangunan kilang itu dan merupakan PSN. Jadi kami tetap jalankan," jelasnya.
Nicke meminta anggota dewan turut mendukung terbangunnya kilang di Indonesia. "Tapi kan masalahnya kita masih impor, kami tidak bisa nunggu. Jadi kami lakukan saja. Kami harap dari bapak ibu anggota Komisi VII bersama-sama lakukan ini agar tidak ada lagi masalah," sambungnya.
Nicke menambahkan, pengurangan impor minyak merupakan tugas utama Pertamina yang akan diselesaikan melalui pembangunan kilang. "Salah satu tanggung jawab Pertamina adalah mengurangi defisit neraca perdagangan dengan membangun kilang," tandasnya.
Proyek Kilang Pertamina Akan Beri Manfaat 3 Juta Lapangan Kerja
PT Pertamina (Persero) memprediksi bahwa proyek pembangunan kilang Refinary Development Master Plan (RDMP) dan Grass Roof Refinery (GRR) yang jadi Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa berdampak luas terhadap perekonomian negara. Salah satunya yakni penyediaan lapangan kerja untuk sekitar 3 juta orang.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang menyampaikan, melalui proyek RDMP dan GRR ini membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat yang cukup signifikan.
"Kebutuhan lapangan pekerjaan langsung saat kita membuat kilang itu kita butuh sekitar 142 ribu orang, atau 150 ribu yang akan bangun kilang ini," jelas dia dalam sesi teleconference, Jumat (5/6).
Dia mencontohkan, pembangunan Kilang Balikpapan membutuhkan sekitar 15-20 ribu tenaga kerja langsung. "Tapi ada gabungan antara 5 RDMP dan GRR, totalnya ada 142 ribu (orang)," sambungnya.
Kemudian berdasarkan kajian cost and benefit yang dilakukan oleh UI, dia menyebutkan bahwa satu orang pekerja langsung di kilang tersebut akan memberikan dampak secara tak langsung kepada sektor kerja di sekitarnya.
Ignatius menghitung, dampak yang diberikan oleh satu orang bisa 17 kali lipat. Artinya, 17 orang akan merasakan impact tidak langsung dari seorang pekerja di kilang.
"Artinya kontribusi income nanti akan didapatkan. Bisa berupa restoran, bisnis transportasi, menjual barang kebutuhan sehari-hari, termasuk distribusi ke BBM ke daerah menggunakan baik kapal ataupun mobil tangki," ucap dia.
"Itulah kemudian muncul angka 3,098 juta kebutuhan lapangan kerja yang tidak langsung. Artinya orang-orang bisa merasakan impact dari pembangunan proyek ini, dan bisa mereka nikmati dengan penambahan income dan penyediaan lapangan pekerjaan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Bakrie Group Akan Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN
Target pengurangan emisi nasional yang diwujudkan dalam target konkrit, yaitu sebesar 31,89% pada 2030.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaLewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon
Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaPangkas Impor LPG, Subholding Pertamina Keroyokan Bangun Jargas Rumah Tangga
PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaHari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnya