Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tantangan Pemulihan Ekonomi, Perang Dagang AS-China Tak Berhenti Meski Ada Pandemi

Tantangan Pemulihan Ekonomi, Perang Dagang AS-China Tak Berhenti Meski Ada Pandemi perang dagang. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, tingkat ketidakpastian ekonomi global masih sangat tinggi hingga akhir 2021. Sebab, perekonomian dunia masih selimuti ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Bahkan, lanjut Menko Airlangga, kehadiran pandemi Covid-19 yang begitu mengejutkan tidak mampu meredahkan tensi perang dagang antara dua negara raksasa ekonomi dunia tersebut.

"Kita melihat ekonomi dunia masih mengalami ketidakpastian atau masih terjadi perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kita melihat, bahwa pandemi Covid-19 tidak meredakan perang dagang, namun ini terus berjalan," ujarnya dalam Press Briefing terkait The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Jumat (31/12).

Selain itu, menguatnya tren proteksionisme di berbagai negara akibat pandemi Covid-19 juga turut mengancam pemulihan ekonomi global. Menyusul, tidak meratanya kemampuan suatu negara untuk memperoleh akses sumber pertumbuhan ekonomi.

"Sekarang penguatan proteksionisme yang bergerser dari multilateral menjadi bilateral," ucapnya.

Permasalahan Pemulihan Ekonomi Lainnya

Terakhir, keputusan-keputusan yang dibuat World Trade Organization (WTO) dinilai tidak ramah terhadap negara bekerja. Sehingga, perlu adanya reformasi di dalam WTO.

"Reform WTO belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh negara berkembang," jelasnya.

Meski diwarnai ketidakpastian, Menko Airlangga meyakini tren pemulihan perekonomian global terus berlanjut di 2022. Hal ini ditandai dengan membaiknya kinerja perdagangan sejumlah negara, termasuk Indonesia di sepanjang tahun ini.

"Sehingga, kita melihat bahwa kontraksi (perdagangan) ini sudah relatif baik dan FDI (Foreign Direct Investment) sudah mulai bergerak," tutupnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya