Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendadak merombak jajaran komisaris PT Pertamina (Persero). Komisaris lama seperti Sugiharto, Gatot Trihargo, Nurdin Zainal, dan Susilo Siswoutomo diberhentikan dari jabatannya sebagai komisaris Pertamina.

Sebagai gantinya, Rini menunjuk mantan menteri BUMN Tanri Abeng sebagai komisaris utama Pertamina menggantikan Sugiharto. Selain Tanri, nama lain yang masuk dalam jajaran komisaris Pertamina adalah mantan Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja. Widhyawan disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Ari Soemarno, kakak Rini Soemarno. Selain itu ada pula mantan staf ahli menteri BUMN Sahala Lumban Gaol serta mantan Plt Kepala BKF Kemenkeu Suahasil Nazara.

Tanri Abeng menuturkan, tidak menutup kemungkinan orang asing duduk di kursi petinggi Pertamina, baik direksi maupun komisaris.

"Kalau kurang kita masukkan saja orang asing, bagi saya mempekerjakan orang asing lebih menguntungkan bagi kita dari pada menjual BUMN kita," kata Tanri di Jakarta, Rabu (6/5).

Menteri Rini menuturkan, empat orang direksi baru dipilih dengan alasan jam terbang tinggi. "Ini stok lama karena sudah tahu seluk beluk. Program-program bagaimana yang harus dilakukan dalam BUMN," singkatnya.