Tanri Abeng: BUMN Berpotensi Tarik Investasi Asing ke Indonesia
Merdeka.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng menyebut bahwa perusahaan BUMN berpotensi menarik semakin banyak investasi asing masuk ke Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi apabila BUMN melakukan kolaborasi dan aliansi bersama perusahaan asing dan swasta yang sudah mendunia.
"BUMN untuk bisa tumbuh dan berkembang perlu melakukan kolaborasi atau aliansi dengan perusahaan perusahaan swasta termasuk international corporation. Tidak hanya memperoleh teknologinya, best practice-nya, tetapi mungkin mereka bisa membawa BUMN ke global market. Ini penting. BUMN memiliki potensi untuk menarik investasi asing masuk ke Indonesia," ujarnya, Jakarta, Rabu (6/1).
Tanri mengatakan, hingga kini tidak semua BUMN memiliki reputasi yang baik sesuai standar internasional. Beberapa perusahaan pelat merah yang dinilai sudah berhasil menerapkan standar aturan internasional di antaranya BRI, BNI, Mandiri dan Telkom.
"Menurut saya tidak semua BUMN memiliki reputasi yang diharapkan. Praktik governance belum sesuai internasional standar, belum lagi BUMN terkadang tidak mengikuti isu global sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi dengan gelombang yang sama," katanya.
Dia melanjutkan, BUMN yang memiliki standar reputasi yang baik umumnya sudah melantai di bursa saham. Oleh karena itu dia menginginkan sebanyak mungkin BUMN mampu go public.
"Kita perlu mengapresiasi beberapa BUMN kita seperti Telkom, Mandiri, BRI dan BNI. Karena sudah go public sudah mendekati standar internasional. Oleh karena itu, tidak ada salah nya BUMN lain didorong untuk go public," jelas Tanri.
Ke depan, BUMN harus terus memanfaatkan seluruh kesempatan untuk bisa berkembang lebih baik. Para direksi dan komisaris harus bahu membahu menciptakan BUMN yang memiliki daya saing termasuk menyelesaikan persoalan internal.
"BUMN harus tidak henti-hentinya mencari opportunity. Para direksi dan komisaris harus bersama sama untuk menyelesaikan masalah antara direksi dan komisaris agar BUMN bisa berkembang lebih baik," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMisi AHY Bersih-Bersih Kementerian ATR/BPN: Bidik Sengketa Tanah & Beri Kenyaman Investor
Langkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaTelkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media
BCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Banyak Investor Antre Mau Bangun IKN: Tapi Disaring Sesuai Kebutuhan
Pemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.
Baca Selengkapnya