Merdeka.com - Pemerintah mengklaim dapat mengurangi laju kemiskinan 4 juta penduduk dengan adanya paket lengkap kompensasi yang diberikan ketika kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi diberlakukan.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan paket lengkap kompensasi tersebut bukan hanya Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tetapi juga ada beras miskin, Program Keluarga Harapan (PKH), Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan infrastruktur dasar di pedesaan.

"Makanya itu (kurangi kemiskinan) bisa dilakukan dengan paket lengkap kita. Paket programnya bukan hanya BLSM tetapi juga ada raskin, PKH, BSM, infrastruktur desa dan padat karya," ujar dia usai rapat paripurna mengenai tanggapan pemerintah terhadap pandangan-pandangan fraksi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5).

Chatib menjelaskan pemberian BLSM hanya bersifat sementara untuk memitigasi dampak adanya kenaikan harga BBM. Menurut dia, kemiskinan dapat dikurangi dengan adanya kompensasi-kompensasi tersebut.

Mantan Kepala BKPM ini mengatakan kenaikan harga BBM subsidi dapat mengakibatkan penambahan kemiskinan sebesar 1,6 persen dari 10,5 persen menjadi 12,1 persen atau sekitar 4 juta orang miskin baru.

"Ini kan programnya dapat dilihat, ada yang sementara seperti BLSM, ada yang lanjutan seperti peningkatan lapangan kerja dan padat karya, ada raskin, ada pkh supaya kesehatannya terjaga. Dengan itu, bisa memitigasi dampak kemiskinannya," jelas dia.

Menurut menkeu, apabila menambahkan dengan kompensasi seperti BLSM, Raskin, dan PKH maka tingkat kemiskinan akan kembali lagi ke based line yakni 10,5 persen.