Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku kaget mengetahui fakta bahwa banyak negara yang tergantung dengan produk dari Indonesia. Jokowi banyak menerima telepon, mulai dari perdana menteri hingga kepala negara ketika menghentikan impor batu bara selama 2 minggu beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Trade Map tahun 2021, China, India, Amerika Serikat hingga Uni Eropa memiliki ketergantungan terhadap produk-produk komoditas unggulan Indonesia.
Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, ketergantungan negara tersebut kepada Indonesia sangat besar. Mereka membutuhkan produk unggulan nasional untuk menggerakkan industri pengolahannya.
Bila Indonesia mengeluarkan kebijakan moratorium atau menghentikan ekspor produk-produk, maka ketiga negara itu bisa kelabakan.
"Jika Indonesia setop melakukan ekspor, industri pengolahan di tiga negara bisa berhenti total," kata Bhima kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (3/12).
Bahkan, jika ekspor batu bara dihentikan Indonesia, China dan India bisa gelap. Sebab pembangkit listrik mereka membutuhkan batubara sebagai penghasil listriknya.
"Untuk pasokan listrik di India dan China yang masih andalkan batu bara akan blackout alias padam," ungkap Bhima.
Sepanjang tahun 2021, ketergantungan China terhadap produk batu bara Indonesia mencapai USD 22,7 miliar. Impor produk bijih besi China dari Indonesia juga mencapai USD 13,1 miliar.
Selain itu, China juga mengimpor CPO senilai USD 6,7 miliar, tembaga senilai USD 972 juta dan produk nikel sebesar USD 240,3 juta.
Begitu juga dengan India yang sangat bergantung pada produk batu bara, CPO, karet dan Timah asal Indonesia. Masing-masing nilai impor India dari Tanah Air yakni USD 6,3 miliar (batu bara), USD 4 miliar (CPO), USD 323 juta (karet) dan USD 247 juta (timah).
Sementara itu produk Indonesia yang menjadi andalan Amerika Serikat yakni produk karet, CPO, produk perikanan dan produk kayu. Negeri Paman Sam ini tahun 2021 mengimpor produk karet senilai USD 2,4 miliar, CPO sebesar USD 2,1 miliar, produk perikanan USD 1,4 juta dan USD 1 miliar produk kayu.
Advertisement
Kondisi serupa juga bisa dialami Uni Eropa. Masih dari sumber yang sama, Uni Eropa memiliki ketergantungan yang sama dengan Indonesia. "Apalagi Eropa yang sekarang sedang krisis energi," kata Bhima.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor migas Indonesia pada September 2022 ke Eropa Barat senilai USD 61,1 juta. Sedangkan ekspor non migasnya untuk Eropa Barat senilai USD 1,68 miliar dan ke Eropa Timur senilai USD 430 miliar.
Sementara itu berdasarkan data Trade Map di tahun 2021, Uni Eropa mengimpor CPO senilai USD 2,5 miliar. Mereka juga mengimpor produk karet Indonesia hingga USD 1 miliar.
Selain itu, Uni Eropa juga mengimpor produk besi dan baja senilai USD 477 juta, produk kayu olahan senilai USD 414 juta, dan timah senilai USD 173 juta. [idr]
Baca juga:
Jokowi Kaget, Ternyata Banyak Negara Bergantung Pada Indonesia
Jokowi: Belum Ada Sejarahnya Kita Surplus Neraca Perdagangan, Sekarang Sudah 30 Kali
Kalah Gugatan di WTO, Siap-Siap Pajak Ekspor Nikel Bisa Naik
BPS Beberkan Biang Kerok Harga Tahu dan Tempe Terus Naik
UMKM Temanggung Kirim Produk Pewarna Alam ke Luar Negeri, Permintaan Hingga 1 Ton
Hingga Kuartal III-2022, Industri Besi & Baja Genjot Ekspor Hingga 39,55 Persen
Terungkap, Ini Rahasia di Balik Fenomena Gadai SK Pengangkatan PNS ke Bank
Sekitar 2 Jam yang laluBeri Pengalaman di Dunia Kerja, BRI Buka Program Magang Generasi Bertalenta
Sekitar 16 Jam yang laluSalah Kaprah, PNS Anggap Kredit Konsumtif ke Bank Berbunga Rendah
Sekitar 16 Jam yang laluPemerintah Harus Batasi Plafon Kredit untuk PNS
Sekitar 17 Jam yang laluFenomena PNS Gadai SK Pengangkatan, Ekonom: Perlu Edukasi Literasi Keuangan
Sekitar 18 Jam yang laluPerbankan Siapkan Promo dan Kemudahan Demi Gaet PNS Jadi Nasabah
Sekitar 19 Jam yang laluRekrutmen CPNS 2023 Dibuka Juni, Cek Syarat dan Dokumen Harus Disiapkan
Sekitar 20 Jam yang laluHati-Hati, Pedagang Jual Beras di Atas Harga Ditetapkan Bakal Ditindak
Sekitar 21 Jam yang laluPNS Jadi Sasaran Empuk Perbankan untuk Salurkan Pembiayaan, Kenapa?
Sekitar 22 Jam yang laluIni Dia PNS dengan Bayaran Paling Mahal se-Indonesia
Sekitar 23 Jam yang laluHubungan Memanas, China dan Amerika Serikat Berselisih di Pertemuan WTO
Sekitar 23 Jam yang laluHarga Tembus Rp190.000 per Kg, Bawang Merah Jadi Komoditas Mewah di Filipina
Sekitar 1 Hari yang laluInfo Terbaru: Rekrutmen CPNS Dibuka Juni 2023
Sekitar 1 Hari yang laluSri Mulyani Bawa Kabar Baik, Ekonomi Dunia Kemungkinan Tak Jadi Resesi di 2023
Sekitar 1 Hari yang laluJenderal Bintang 1 Polri Ngakak sama Aksi Tiga Bintara, Ada Bisa Tiru Suara MotoGP
Sekitar 48 Menit yang laluSelain TNI, 3 Polisi Jadi Korban Jembatan Putus di Sungai Digul Papua
Sekitar 13 Jam yang laluKecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi
Sekitar 15 Jam yang laluDiduga Tabrak Mahasiswi dan Gunakan Pelat Palsu, Sopir Audi akan Diperiksa Polisi
Sekitar 16 Jam yang laluJaksa Patahkan Pleidoi Ferdy Sambo, Minta Hakim Jatuhkan Vonis Sesuai Tuntutan
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 13 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluJaksa Patahkan Pleidoi Ferdy Sambo, Minta Hakim Jatuhkan Vonis Sesuai Tuntutan
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 13 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 13 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluDuel Antarlini Madura United vs Persebaya: Tuan Rumah Limbung, Kesempatan Bajul Ijo Merajalela?
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami