Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggul raksasa Jakarta juga mencakup bandara, swasta dilibatkan

Tanggul raksasa Jakarta juga mencakup bandara, swasta dilibatkan giant sea wall. ©s1303.photobucket.com

Merdeka.com - Megaproyek tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) yang melewati wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, untuk tahap awal memerlukan dana Rp 3,2 triliun dari pemerintah pusat.

Proyek ini akan digroundbreaking 9 Oktober 2014. Investor swasta akan dilibatkan. Beberapa BUMD dan swasta yang sudah teridentifikasi adalah PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Jakarta Properti (Jakpro) dan PT Agung Sedayu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan, tidak cuma tanggul laut yang dibangun. Dalam rencana disusun Bappenas, akan dibentuk kawasan reklamasi berbentuk 'Garuda'. Bahkan, disediakan sarana transportasi terintegrasi di lokasi tersebut. Mulai dari bandar udara, jalur kereta, dan pelabuhan baru.

"Total sementara anggaran perhitungan kasar Rp 3,2 triliun. Itu nanti Rp 1,6 triliun pemprov DKI, Rp 1,6 triliun dari Kementerian PU. Alokasi pembangunan awal tiga tahun, mulai dari 2015 hingga 2017," kata CT dalam jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (3/10).

Tapi angka Rp 3,2 triliun baru kebutuhan proyek tahap awal. Padahal hitungan Bappenas, jangka pengembangan Giant Sea Wall perlu puluhan tahun, dan dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 600 triliun.

Ini sebabnya swasta ikut dilibatkan. Tugas swasta terutama mengembangkan kawasan reklamasi. Lahan tersebut dibangun di sekitar bendungan air yang tercipta setelah dibangun tanggul laut.

"Nanti yang membangun para developer, diberikan kesempatan melakukan reklamasi tanah-tanah yang dilepas di bendungan tadi," kata CT.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Sarwo Handayani, menjelaskan, sudah ada rencana membangun transportasi terintegrasi dengan kawasan reklamasi. Sudah masuk rencana adalah bandar udara di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Demikian pula pelabuhan.

"Segera keputusannya akan kita rapatkan ke DKI. Kalau kereta belum," ungkapnya.

Tanggul laut hanya satu dari pelbagai program di dalam National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). CT menjelaskan, panjang tanggul ini total mencapai 33 kilometer. Tanggul laut ini penting, buat memperlambat laju penurunan tanah di Ibu Kota yang dihajar banjir saban tahun.

Pemerintah pusat berpesan, DKI Jakarta kini harus fokus menyelesaikan pembebasan lahan untuk bendungan. "Pembangunan bendungan masih ada rumah yang ditempati penduduk. Kita sepakati DKI akan siapkan tanah untuk relokasi perumahan yang terkena dampak pembangunan ini. Nantinya pembangunan akan dilakukan oleh kemenpera," kata menko.

Ditemui terpisah, Plt Menteri Perhubungan Bambang Susantono menilai perlu ada komunikasi terpadu bila di sekitar kawasan reklamasi Giant Sea Wall hendak dibangun moda transportasi terintegrasi. Sebab, tak jauh dari situ sudah ada Pelabuhan Tanjung Priok. Termasuk bila Pemda ingin menempatkan bandara.

"Tadi baru dilaporin kabalitbang. Kita lihat tata ruang udara darat seperti apa, apa sesuai dengan pengembangan regional," kata Bambang.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang

Pemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang

Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bangun Proyek Tanggul Raksasa Giant Sea Wall Pulau Jawa, Habiskan Biaya Rp778 Triliun

Pemerintah Bangun Proyek Tanggul Raksasa Giant Sea Wall Pulau Jawa, Habiskan Biaya Rp778 Triliun

Terdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Giant Sea Wall yang Butuh Anggaran Rp700 Triliun

Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Giant Sea Wall yang Butuh Anggaran Rp700 Triliun

Menko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam

Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam

"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Ganjar Dukung Rencana Prabowo Bangun Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa: Kayaknya Dia Memang Satu Guru dengan Saya

Ganjar Dukung Rencana Prabowo Bangun Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa: Kayaknya Dia Memang Satu Guru dengan Saya

Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.

Baca Selengkapnya
Golkar Nilai Proyek Giant Sea Wall Urgen, Ini Manfaat Ekonomi dan Lingkungan bagi Rakyat

Golkar Nilai Proyek Giant Sea Wall Urgen, Ini Manfaat Ekonomi dan Lingkungan bagi Rakyat

Politikus Golkar Dave Laksono mendukung rencana pemerintah melanjutkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall)

Baca Selengkapnya
Prabowo Tugaskan Unhan Bangun Rumah Terapung Murah, Harganya Rp150 Juta per Unit

Prabowo Tugaskan Unhan Bangun Rumah Terapung Murah, Harganya Rp150 Juta per Unit

Penugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar soal Giant Sea Wall: Kayaknya Pak Prabowo Memang Satu Guru dengan Saya

VIDEO: Ganjar soal Giant Sea Wall: Kayaknya Pak Prabowo Memang Satu Guru dengan Saya

Ganjar pun berkelakar dirinya dan Prabowo satu guru dalam hal giant sea wall

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Atasi Krisis Iklim Harus Dimulai dengan Etika, Tak Bisa dengan Giant Sea Wall Rp700 Triliun

Cak Imin: Atasi Krisis Iklim Harus Dimulai dengan Etika, Tak Bisa dengan Giant Sea Wall Rp700 Triliun

Menurut Cak Imin, krisis iklim terjadi di mana-mana. Untuk itu, pemerintah harus serius dalam mengatasinya.

Baca Selengkapnya