Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanda Resesi Ekonomi Mulai Terasa, Waspada PHK Besar-besaran

Tanda Resesi Ekonomi Mulai Terasa, Waspada PHK Besar-besaran krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak resesi global yang sudah mulai terasa bagi Indonesia. Meskipun ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen, namun kinerja ekspor yang menjadi penyokong ekonomi tahun lalu mulai melemah.

Bahkan Bahlil menyebut kinerja ekspor kuartal pertama tahun ini mengalami pelemahan jika dibandingkan dengan kinerja pada kuartal IV tahun 2022.

Dampak resesi global bagi Indonesia akan cukup besar. Misalnya, pasar ekspor akan turun dan bisa menyebabkan PHK besar-besaran. Hal tersebut diungkapkan Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Ronny P. Sasmita dikutip dari laman Liputan.com.

"Soal risiko (resesi global) saya kira cukup besar ya. Pasar ekspor yang turun dan tidak tergantikan akan berujung pada PHK besar-besaran. Ini risiko terpahit," kata Ronny, Sabtu (18/2).

Selain itu, dampak tersebut juga akan menyebabkan tekanan deflasi kepada perekonomian secara keseluruhan. Di satu sisi dan akan menetralisir upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi dan lapangan pekerjaan

Lebih lanjut, menurutnya dengan pertumbuhan ekonomi China yang hanya 3 persen dan Amerika 2,1 persen di tahun 2022, tentu tekanan terhadap ekspor nasional akan mulai terasa di tahun ini.

Selain kedua negara itu, Eropa dan Jepang pun tidak menunjukan tanda-tanda membaik. Hanya India yang berhasil tumbuh tinggi, selain Indonesia.

"Artinya, Para importir akan berhitung ulang atas volume impor yang akan mereka datangkan dari Indonesia," ujarnya.

Nasib Ekspor

Lantas bagaimana nasib ekspor, apakah masih bisa menguat? Ronny menilai, ekspor Indonesia sangat bergantung kepada kondisi global di satu sisi dan strategi dagang Indonesia di sisi lain.

Melihat performa ekonomi negara-negara besar, maka Indonesia harus mulai memiikirkan tentang bagaimana untuk mengakselerasi diversifikasi tujuan ekspor, terutama ke kawasan-kawasan yang masih potensial seperti Timur Tengah, India, Eurosia, dan intensifikasi dagang dengan negara-negara ASEAN.

Sementara soal potensi pelemahan investasi tentu ada. Namun, selama pemerintah mampu menjaga trend dan stabilitas pertumbuhan 5 persen ke atas dan menjaga stabilitas moneter.

"(Tapi Pemerintah harus) sembari tetap fokus menjaga daya beli, saya kira Indonesia akan bisa menjadi destinasi yang potensial untuk para investor," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Keputusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Bakal Beri Dampak ke Ekonomi Indonesia, Begini Gambarannya
Keputusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Bakal Beri Dampak ke Ekonomi Indonesia, Begini Gambarannya

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini

Baca Selengkapnya