Tambah Kekayaan, Bill Gates Jadi Pemilik Lahan Pertanian Terbesar di AS
Merdeka.com - Miliuner atau orang terkaya dunia, Bill Gates kembali menambah deretan kekayaannya. Menurut data terbaru, Gates saat ini adalah pemilik lahan pertanian terbesar di Amerika Serikat (AS).
Dilansir Forbes, Gates diam-diam memiliki 242.000 hektare tanah pertanian di berbagai wilayah AS. Hal ini cukup membuatnya menjadi pemilik lahan pertanian pertanian swasta terbesar di negara tersebut.
Setelah bertahun-tahun dilaporkan membeli lahan pertanian di Florida dan Washington, The Land Report mengungkapkan bahwa Gates telah membangun portofolio lahan pertanian besar-besaran yang mencakup 18 negara bagian.
Kepemilikan terbesarnya berada di Louisiana seluas 69.071 ha, Arkansas 47.927 ha, dan Nebraska seluas 20.588 ha. Selain itu, ia juga memiliki saham di 25.750 ha tanah transisi di sisi barat Phoenix, Arizona, yang sedang dikembangkan sebagai pinggiran kota.
Menurut penelitian The Land Report, tanah tersebut dimiliki secara langsung dan melalui entitas pihak ketiga oleh Cascade Investments, yang merupakan sarana investasi pribadi Gates.
Investasi Cascade lainnya termasuk perusahaan keamanan makanan Ecolab, peritel mobil bekas Vroom dan Canadian National Railway.
Bukan Satu-satunya
Meskipun mengejutkan bahwa seorang miliuner teknologi juga memiliki lahan pertanian terbesar, tapi ini bukan satu-satunya upaya Gates terjun ke bidang pertanian.
Pada 2018, Bill and Melinda Gates Foundation mengumumkan USD 306 juta dalam bentuk hibah untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan dengan hasil tinggi di antara petani kecil di sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan.
Yayasan tersebut juga telah berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan dan perkembangbiakan "hasil panen super" yang tahan terhadap perubahan iklim dan sapi perah dengan hasil lebih tinggi. Pada tahun lalu, yayasan Gates mengumumkan Gates Ag One, sebuah organisasi nirlaba untuk memajukan upaya tersebut.
Sejauh ini belum ada informasi jelas mengenai bagaimana Gates akan menggunakan lahan pertanian tersebut. Namun ada beberapa indikasi bahwa lahan itu akan digunakan sejalan dengan nilai-nilai yayasannya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates
Saat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.
Baca Selengkapnya110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaBak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya
Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.
Baca SelengkapnyaIni Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak
ESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaAnies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca Selengkapnya