Tak untungkan negara, pengelolaan Blok East Natuna dibatalkan
Merdeka.com - Keinginan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pengembangan Blok East Natuna terus terkendala. Hingga saat ini, negosiasi terkait sistem kontrak menjadi kendala utama terhambatnya pengembangan Blok East Natuna.
Alotnya negosiasi antara pemerintah dengan konsorsium yang terdiri dari PT Pertamina (Persero), ExxonMobil dan PTT EP Thailand masih belum menemui titik terang. Konsorsium masih memiliki beberapa pandangan berbeda yang perlu dipertimbangkan.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan saat ini pemerintah terus mendorong negosiasi tersebut agar bisa dipercepat. Sebab, penandatangan kerja sama dalam kontrak tersebut belum lama ini batal.
"Negosiasi masih berlangsung kita tengah mendorong. Kita inginkan tadinya agreement dua minggu yang lalu harusnya," ujar Arcandra di Crown Plaza, Jakarta, Selasa (6/12).
Mantan Menteri ESDM ini menjelaskan, beberapa persyaratan dan aturan yang ditawarkan konsorsium kepada pemerintah dinilai belum memberi keuntungan bagi negara. Hal ini membuat ESDM masih terus mencari celah agar syarat maupun sistem tercapai dengan saling menguntungkan.
"Prosesnya tertunda sedikit agar hal yang berkaitan dengan term yang tidak menguntungkan itu ada obatnya. Sebentar lagi," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaJelang Tahun Baru, Dirjen Migas & Pertamina Patra Niaga Pantau Keandalan Energi di NTT
Peninjauan langsung ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi tercukupi dan seluruh persiapannya dilaksanakan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaPertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca Selengkapnya