Tak mau kalah dari China, Menko Luhut bentuk tim kembangkan baterai mobil listrik
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mengembangkan teknologi baterai untuk mobil listrik. Tujuannya, agar ketika Indonesia memproduksi mobil listrik, tak ada komponen lain yang diimpor.
Bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), pihaknya tengah mengumpulkan anak-anak terbaik untuk mengembangkan teknologi baterai mobil listrik.
"Kita juga sekarang sedang mengembangkan studi berkaitan dengan kepentingan kami mengembangkan baterai mobil listrik, dengan mengumpulkan anak pintar Indonesia," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (17/10).
Nantinya, dia akan meminta periset dari Korea Selatan dan China untuk membantu mengembangkan kemampuan anak-anak pilihan tersebut. Selain itu, dia juga telah bekerjasama dengan Tesla Inc, perusahaan otomotif yang khusus mengembangkan mobil elektrik.
"Tesla ini dari MIT (Massachusetts Institute of Technology). Nanti pembimbingnya juga dari Tesla," imbuhnya.
Dengan adanya tim khusus ini, dia berharap Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dari negara yang memiliki teknologi lebih tinggi. Sebab, jika teknologi baterai mobil listrik tidak segera dipikirkan, maka dikhawatirkan industrinya akan direbut oleh China.
"Jangan sampai kita hanya jadi market high technology dari luar, jangan sampai untuk baterai saja kita impor," tegas Luhut.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaMeski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik
Arifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tingkat Keamanan Baterai Besar Wuling BinguoEV, Apakah Anti-Terbakar?
Wuling Indonesia meluncurkan mobil listrik kedua, BinguoEV, di Jakarta, pekan lalu (15/12). BinguoEV dipasarkan dalam dua varian (jarak tempuh): 333 km dan 410.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan
Ada perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.
Baca SelengkapnyaLuhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaChina Bikin Baterai Nuklir Seukuran Koin, Bisa Tahan Sampai 50 Tahun
Baterai ini diciptakan perusahaan start up, Betavolt.
Baca SelengkapnyaBuka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji
Yusuf menekankan bahwa SOP terkait terkait tata cara pengangkutan mobil listrik dalam penyebarangan di kapal feri berlaku secara umum.
Baca Selengkapnya