Tak hanya Indonesia, Malaysia juga turunkan harga BBM
Merdeka.com - Harga jual eceran BBM jenis RON95 dan RON97 di Malaysia turun masing-masing 15 sen dan 10 sen Ringgit per liter mulai Selasa dini hari. Sementara harga diesel atau solar tidak berubah.
Menurut sumber industri yang dikutip berbagai media setempat di Kuala Lumpur, Selasa, harga baru RON95 menjadi 1,6 ringgit (Rp 5.120) per liter dan RON97 menjadi 1,97 ringgit (Rp 6.300) per liter.
"Harga diesel tetap pada 1,35 ringgit (Rp 4.320) per liter atau tidak mengalami penurunan harga eceran," katanya seperti ditulis Antara, Selasa (1/3).
Pengusaha SPBU dan masyarakat diminta menggunakan harga terkini yang telah ditetapkan pemerintah tersebut.
Penurunan harga minyak dilakukan berdasar sistem fluktuatif terkendali yang dilaksanakan pemerintah mengikuti harga minyak dunia.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) per 1 Maret 2016 juga menurunkan harga bensin jenis Pertamax (RON92) Rp 200 per liter menjadi Rp 7.950 per liter, Pertamax Plus (RON94) Rp 200 per liter menjadi Rp 8.850 per liter, Pertalie (RON90) Rp 100 per liter menjadi Rp 7.500 per liter, dan Pertamina Dex (diesel) Rp 200 per liter menjadi Rp 8.800 per liter.
Sedangkan, untuk harga premium dan solar bersubsidi yang ditetapkan pemerintah, tidak berubah.
Harga premium (RON88) tetap Rp 7.050 di wilayah Jawa-Bali dan Rp 6.950 di luar Jawa Bali, sedangkan solar bersubsidi tetap Rp 5.650 per liter.
Sesuai regulasi, pemerintah baru akan mengevaluasi harga jual premium dan solar bersubsidi tersebut pada April 2016.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaRevvo 92 saat ini dijual Rp14.000 per liter dari yang sebelumnya tanggal 1 Maret Rp14.300 per liter.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya