Tak Efektif, Subsidi Pupuk Rp30 T Diminta Dihentikan
Merdeka.com - Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAAI) meminta subsidi pupuk yang menelan anggaran besar mencapai Rp 30 triliun per tahun dihentikan. Sebab, penyaluran subsidi pupuk dinilai tidak efektif mendongkrak hasil produksi tanaman konsumsi.
Ketua MAAI, Maxdeyul Sola mengatakan, usulan penyetopan subsidi pupuk ini telah didiskusikan dengan dewan beras dan dewan jagung nasional.
"Kami sudah mengatakan, tidak perlu lagi subsidi pupuk. Jadi dengan demikian tolong dikaji apakah masih perlu itu subsidi pupuk," ujar Maxdeyul dalam sesi webinar bersama Ombudsman RI, Jumat (24/9).
Sebagai catatan, pemerintah telah menggelontorkan pupuk bersubsidi senilai Rp 31,3 triliun pada 2015. Kemudian di 2016 sebesar Rp 26,9 triliun, pada 2017 sebesar Rp 28,8 triliun, pada 2018 Rp 33,6 triliun, di 2019 Rp 34,3 triliun dan pada 2020 senilai Rp 24,5 triliun.
Selanjutnya
Maxdeyul lantas meminta pemerintah lebih memprioritaskan ketersediaan pupuk dibanding subsidi pupuk. Dia menilai, petani justru lebih membutuhkan ketersediaan pasokan pupuk.
"Tanpa pupuk, produksi akan gagal di jagung. Terlambat saja maka produksi akan gagal jadi inilah dampak kebijakan yang ada saat ini yang tidak dikaji hulunya," tegasnya.
Sekjen Dewan Jagung Nasional ini pun menyarankan, agar pemerintah lebih mempertimbangkan untuk melanjutkan program subsidi pupuk di tengah pandemi Covid-19. Dia tak ingin program tersebut tidak berbuah hasil baik pada produksi tanaman pangan.
"Dan kalau mau subsidi di hilir di saran saran hilir pengolahan lahan pasca panen dan harga kondusif bagi petani," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan pemberian subsidi ini untuk menutup kekurangan pupuk yang dialami petani.
Baca SelengkapnyaPenyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaPetani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca Selengkapnya