Merdeka.com - Grab Indonesia berencana meluncurkan Grab Shuttle di Indonesia pada tahun ini. Meski demikian, hal ini masih dalam riset dan kajian sehingga belum dapat dipastikan tanggal peresmiannya.

"Ya sangat mungkin. Tapi kami rasa kami masih akan mengumpulkan semua data dan informasi untuk kapan meluncurkan ini. Kita masih pertimbangkan data tersebut," tutur CEO & Co-founder Grab Anthony Tan di Singapura, Rabu (11/7).

Untuk saat ini, Anthony mengungkapkan bahwa perseroan fokus bagaimana menjadi perusahaan yang inklusif, terbuka dengan perkembangan tren dan kesempatan yang ada.

"Bagaimana bisa menciptakan kultur yang inklusif, baik di teknologi, tim lokal karena kami adalah platform yang terbuka, bagaimana bisa memberi lebih," tandasnya.

Diketahui, Grab mencatatkan 2 miliar perjalanan per 7 Juli 2018 lalu. Tak hanya itu, Grab juga merupakan perusahaan pertama di Asia Tenggara yang menargetkan pendapatan sebesar USD 1 miliar.

Melihat kinerja selama ini, Grab tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Menurutnya, hal itu sangatlah mungkin untuk dilakukan ke depannya.

"Kami sangat mengapresiasi perusahaan-perusahaan global yang ikut memberikan kapitalnya kepada Grab, untuk Go-Public sangat terbuka," kata Anthony di Singapura, Selasa (10/7).

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com