Tahun depan, tarif kereta Jabodetabek naik

Merdeka.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) berencana menaikkan tarif pada Oktober tahun depan. Kebijakan ini sesuai dengan mekanisme kenaikan tarif selama 2 tahun sekali. Direktur Utama KCJ Tri Handoyo menuturkan, pihaknya terakhir menaikkan tarif tiket pada Oktober 2012.

"Nah tahun depan sudah harus dinaikkan lagi. Sampai Desember ini kita masih ada PSO," jelasnya di Jakarta, Senin (30/9).

Besaran kenaikan harga tiket ini akan tergantung pada besaran Public Service Obligation (PSO) yang diberikan pemerintah sebagai subsidi kepada penumpang KRL.

"Apabila subsidinya ditambah, bisa saja tarifnya tetap, tidak naik. Kita kan enggak kayak tarif tol yang ada ketentuan untuk naiknya. Besarannya kita belum tahu, nanti tergantung PSO dari pemerintah berapa," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) hingga akhir tahun mencapai 650.000 penumpang per hari. Saat ini jumlah penumpang baru mencapai 600.000 per hari.

Dia meyakini, peningkatan jumlah penumpang seiring dengan penambahan 180 unit KRL yang akan didatangkan dari Jepang. Kereta tersebut nantinya akan datang secara bertahap mulai awal Oktober 2013.

"Dengan adanya penambahan kereta tersebut diharapkan mampu menampung lebih banyak lagi jumlah penumpang," jelasnya.