Syarat Agar Usaha Kuliner Dapat Investasi dari Modal Ventura
Merdeka.com - Merintis usaha kuliner yang saat ini berkembang semakin bervariatif dan inovatif harus direncanakan dengan matang, terutama dari segi pendanaan. Pendanaan modal usaha bisa diraih melalui berbagai opsi, salah satunya modal ventura.
Dana modal ventura menjadi opsi terbaik untuk memulai eskalasi usaha karena merupakan pembiayaan jangka pendek dan menengah yang murah dengan sistem repayment yang fleksibel.
VP of Investor Relations and Strategy BRI Ventures Markus Liman Rahardja membeberkan, kunci agar perusahaan modal ventura mau menyuntikkan dana ke usaha yang sedang dijalankan, utamanya usaha kuliner.
"Tantangan industri makanan itu unik karena berkaitan dengan rasa. Kita berkaitan dengan konsistensi lidah orang Indonesia, jadi bagaimana bisa jaga konsistensi ini ketika scaling up," ujar Markus dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/12).
Dia menjelaskan, pengelolaan 1 outlet kuliner dengan 5 outlet tentu berbeda, begitu pula dengan 20 outlet, 100 outlet hingga 300 outlet. Jangan sampai, konsumen mendapatkan rasa produk yang berbeda-beda tiap outletnya.
BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara sendiri memiliki kriteria yang ketat dalam menyuntikkan modal untuk usaha yang sedang berkembang. Syarat pentingnya ada 3, yaitu usaha yang dijalankan tumbuh berkelanjutan (sustainable growth), memiliki healthy business margin dan menerapkan strategi hyperlocalization.
"Bukan lagi bakar uang besar-besaran, lalu mengerti pasar lokal, mengerti customer dan dekat dengan mereka," ujarnya.
Salah satu bisnis minuman kekinian yang bisa dijadikan contoh dalam pengembangan usaha rintisan ialah Haus! Indonesia. Markus bilang, Haus! memiliki keunikan dan konsistensi dalam mengembangkan produk minuman yang murah dan mudah dijangkau, sehingga itu menjadi alasan BRI Ventures mau mendanai usaha ini.
CEO Haus! Indonesia Gufron Syarif mengatakan, pihaknya fokus pada pengembangan produk sebagai gaya hidup, bukan hanya sekadar komoditas. "Kita tidak mau cuma jual produk as commodity tapi juga lebih ke lifestyle, karena bukan hanya produk tapi juga value brand harus kita tingkatkan," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modal Nekad dan Tabah, Wanita Cantik Ini Sukses Buka Restoran di Amerika Serikat 'Sampai detik Ini Belum Percaya'
Seorang pengusaha kuliner asal Indonesia berhasil membuka restoran di Amerika Serikat dengan perjuangan dan keringat yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha
Ada banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca SelengkapnyaModal Awal Cuma Rp10 Ribu, Ibu ini Sukses Jualan Rempeyek Hingga Bisa Beli Dua Rumah Mewah
Siapa sangka, dengan modal yang begitu minim pengusaha bisnis daun goreng ini bisa membeli 2 hunian mewah.
Baca SelengkapnyaBermula dari Modal Rp300 Ribu, Perempuan Ini Sukses Buka Bisnis Bawang Goreng hingga ke Luar Negeri
Siapa bilang bawang goreng hanya jadi makanan favorit masyarakat Indonesia?
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Kontraktor Tambang Sukses Jualan Bakso Modal Rp120 Ribu, Utang Rp2 Miliar Lunas
Menurutnya, kesuksesannya ini berkat doa dan restu dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaDi Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas
Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.
Baca SelengkapnyaPria Ini Tak Takut Gagal Merintis Usaha Selama Masih Ada Ibu, Akhirnya Sukses Jual Makanan dengan Omzet Rp20 Juta Sebulan
Dengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca Selengkapnya