Survei TNP2K: Peserta Kartu Prakerja 42,6 Persen Pengangguran Terdampak Corona
Merdeka.com - Dalam rangka menangani lonjakan pengangguran, utamanya imbas pandemi Covid-19, pemerintah meluncurkan program Kartu Prakerja. Hingga hari ini penerimaan peserta telah mencapai gelombang ketiga dan secepatnya akan dibuka gelombang keempat.
Ekonom Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Elan Satriawan, mengungkapkan bahwa penerima manfaat dari Program Prakerja ini sebagian besar adalah mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sedang menganggur.
"Mereka yang menganggur itu tidak semuanya menganggur sebelumnya jadi kita menanyakan juga status pekerjaan mereka pada Januari. Jadi pada bulan Januari itu, sekitar 55 persen dari penerima manfaat tersebut masih bekerja dan kemudian 7 persen menjalankan usaha, yang menganggur hanya sekitar 37 persen," kata Elan, Senin (8/6).
Dari 4.777 sampel, sebanyak 2.034 atau 42,6 persen berada dalam posisi sedang tidak bekerja dan atau tidak sedang berusaha saat mendaftar Prakerja, dari status sebelumnya hingga Januari 2020 yang masih merupakan pekerja/karyawan/buruh.
Kemudian, lanjut Elan, yang tadinya memiliki usaha dan sekarang menganggur ada 208 atau 4,4 persen. Sementara, dari yang tadinya tidak bekerja dan tidak memiliki usaha yang kini juga tetap belum memiliki pekerjaan dan usaha, sebanyak 1.679 atau 35,1 persen.
"Kisaran usia penerima manfaat mulai dari 18 hingga 68 tahun, dengan kelompok usia 35 tahun ke bawah menjadi kelompok dominan sebesar 88 persen, 18-25 tahun sebanyak 47,7 persen, dan usia 26-35 tahun sebanyak 38,3 persen," papar dia.
Merujuk data Sakernas per Februari 2020, tingkat pengangguran didominasi oleh penganggur muda sebesar 16,28 persen.
Adapun pendidikan terakhir penerima manfaat Kartu Prakerja didominasi oleh SMA/SMK sederajat sebesar 58,93 persen dan sarjana S1 sebanyak 25,27 persen, sedangkan pendidikan lainnya sekitar lebih dari 5 persen, dengan tingkat pengangguran nasional yang didominasi kelompok dengan pendidikan SMK sebesar 80,49 persen.
"Penerima manfaat KKP mayoritas adalah yang menganggur pada saat melamar, sebesar 80 persen. sebagian besar melaporkan sebagai yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19, PHK, dirumahkan, sulit mencari pekerjaan dan lainnya," jelas Elan dalam paparannya.
Alasan Peserta Ikut Program Prakerja
Ekonom TNP2K, Elan Satriawan, menemukan banyak peserta yang tertarik untuk mengikuti pelatihan yang ditawarkan dalan Prakerja dengan alasan mudah dan cepat.
"Yang paling tinggi memang kita temukan di sini cepat dan mudah, dan ini mungkin didasari mereka tidak pingin yang terlalu lama, praktis, bisa mereka manfaatkan segera, tetapi juga alasan lain yang cukup besar itu misalnya harganya murah, ada yang memang sudah dipaket dengan pelatihan lain, yang menarik juga sesuai dengan kebutuhan pekerja," ujar Elan.
Sebanyak 2.327 peserta memilih pelatihan karena cepat dan mudah. Sebagai catatan, peserta dapat menjawab lebih dari satu alasan mengapa tertarik dengan pelatihan yang ada dalam kartu Prakerja.
Alasan terbanyak kedua, sebanyak 1623 peserta mengaku tertarik karena pelatihan sudah berbentuk bundling, atau paket sehiingga lenbih memudahkan.
Selanjutnya, 1.547 peserta mengambil pelatihan karena sesuai dengan kebutuhan saat ini, serta peserta yang berminat karena harganya yang murh ada 1155 peserta.
Lainnya, sebanyak 1057 peserta mengaku mengikuti pelatihan untuk Untuk membnatu usaha mereka. Juga ada peserta yang ingin memperoleh penghasilan tambahan sebanyak 1051 peserta.
Sementara yang mengaku mengambil pelatihan untuk mendaftar kerja ada sebanyak 894 peserta.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaTKN Jamin Prabowo Perhatikan Nasib Seniman dan Pekerja Kreatif: Beliau Pecinta Seni
Menurut Domimggus, mengalirnya dukungan ke paslon nomor urut 02 jadi sinyal rakyat telah berkehendak ingin dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaTKN: Konsern Prabowo-Gibran Menumbuhkan Lapangan Kerja
Tukang berharap akan terbuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya yang berprovesi sebagai tukang.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu
UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaIkut Program Kartu Prakerja, 5 Juta Orang Telah Buka Rekening Pertama di Bank dan E-Wallet
Angka ini menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif ke perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca Selengkapnya