Survei: Mayoritas Responden Keluhkan Pendaftaran Kartu Prakerja yang Tak Mudah
Merdeka.com - Hasil survei nasional Cyrus Network menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja dinilai positif oleh publik. Dalam survei ini, tercatat sebanyak 42,5 persen responden yakin akan manfaat program Kartu Prakerja. Lalu, 29,4 persen lainnya juga menyatakan sangat yakin.
Meski demikian, survei juga mencatat ada 17,1 persen yang menyatakan tidak yakin dengan program kontroversial ini. Dan 11,0 persen menyatakan sangat tidak yakin.
Tim Peneliti Cyrus Network sekaligus Pengamat Kebijakan Publik, Riswanda menyebut program Kartu Prakerja dianggap baik oleh responden karena dinilai tepat diadakan di masa pandemi Covid-19. Mengingat lebih dari 69 persen masyarakat menyatakan yakin akan manfaat program yang sempat menuai polemik tersebut.
Di sisi lain, survei kali ini juga mencatat sorotan publik perihal keterbukaan informasi dalam program Kartu Prakerja. Sebab 29,4 persen responden menyatakan terbuka. Lalu 21,5 persen menyebut sangat terbuka.
Kemudian, ada 28,2 persen responden menilai Kartu Prakerja tidak terbuka. Bahkan, 21,0 persen sisanya mengatakan program tersebut sangat tidak terbuka.
"Artinya jaraknya cukup tipis terkait keterbukaan informasi dalam program Kartu Prakerja. Berbeda dari penilaian positif atas manfaat Kartu Prakerja yang cukup jauh," kata dia dalam pemaparan hasil survei Cyrus Network via Zoom, Senin (27/7).
Pendaftaran Tidak Mudah
Pun, sebanyak 51 persen responden juga menyatakan proses pendaftaran kartu Prakerja itu tidak mudah. Rinciannya 27,6 persen menyatakan tidak mudah dan 32,0 persen menyatakan sangat tidak mudah.
Maka dari itu, dia menyatakan hasil survei ini dapat digunakan pemerintah untuk menyempurnakan pelaksanaan program Kartu Prakerja bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Khususnya dari sisi keterbukaan informasi dan kemudahan pendaftaran.
"Ke depan program ini harus segera diperbaiki. Terutama dari sisi kemudahan akses pendaftaran dan keterbukaan informasi soal siapa saja penerimanya," tukasnya.
Sebagai informasi, Survei ini dilakukan pada 16-20 Juli 2020 terhadap 1230 responden dari seluruh Indonesia. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaProgram Kartu Prakerja 2024 Segera Dibuka, Peserta Dapat Insentif Rp4,2 Juta
Untuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaIkut Program Kartu Prakerja, 5 Juta Orang Telah Buka Rekening Pertama di Bank dan E-Wallet
Angka ini menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif ke perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaSurvei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Generasi Muda Punya Profesi Impian Jadi Entrepreneur
Sebagian besar anak muda masih memiliki pengetahuan dan modal yang minim untuk mengimplementasikan profesi impian tersebut.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya