Survei: Mayoritas Alumni Menilai Pendaftaran Kartu Prakerja Mudah Dilakukan
Merdeka.com - Mayoritas penerima Program Kartu Prakerja menilai rangkaian proses pendaftaran, mulai dari mendapatkan informasi pembukaan gelombang, syarat dan ketentuan, proses pendaftaran hingga tes kemampuan dasar, cukup mudah untuk dilakukan.
"Angka persetujuan tiap variabel di atas 90 persen, kecuali untuk kemudahan melakukan pendaftaran yang tercatat sebesar 87,6 persen. Masih ada sekitar 12 persen yang tidak setuju sehingga bisa menjadi bahan evaluasi bagi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja," ungkap Direktur Riset Cyrus Network, Fadhli MR saat memaparkan hasil surveinya, Kamis (19/5).
Dalam hal membeli dan mengikuti pelatihan, 94,1 persen responden setuju dan sangat setuju bahwa proses membeli pelatihan mudah dilakukan sementara 93,7 persen mengatakan mudah mengikuti pelatihan online.
Untuk ketepatan waktu pencairan insentif, responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju bahwa insentif diterima tepat waktu ada 83,6 persen. "Masih ada 16,4 persen yang tidak setuju dengan pernyataan itu. Meski mayoritas masih setuju, tapi dibanding penilaian terhadap variabel lain prosentasenya lebih rendah," ujar Fadhli.
Penerima Program Kartu Prakerja mengaku, sumber utama untuk memperoleh informasi tentang Program Kartu Prakerja paling banyak adalah dari teman, 52 persen word of mouth dan 28,2 persen dari media sosial. Selanjutnya adalah dari media online 13,7 persen dan televisi 4,8 persen. Dari 565 responden yang mendapat informasi dari media sosial. 51,2% mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Instagram, 40,4 persen dari Facebook dan 4,1 persen dari YouTube.
Fadhli MR mengatakan kecenderungan ini adalah hal yang wajar karena jika dilihat dari demografi populasi penerima Program Kartu Prakerja dan responden survei ini, secara usia paling banyak ada di rentang usia 18-35 tahun, jumlahnya mencapai 70 persen. Selanjutnya ada di rentang 36-45 tahun yang jumlahnya antara 16-18 persen. Dari sisi pendidikan populasi dan responden, paling banyak adalah SMA dan Sarjana.
Akrab dengan Media Sosial
Populasi dengan karakter demografi seperti itu, menurut Fadhli, pada umumnya sudah akrab dengan media sosial. Faktor pandemi Covid 19 juga tentu membuat sosialisasi tradisional tatap muka menjadi sulit dilakukan.
"Dari tiap survei publik yang kami lakukan, jumlah masyarakat yang terhubung dengan internet dan media sosial memang terus naik. Sehingga wajar juga kalau tren sosialisasi bergeser ke media sosial. Dari situ kemudian menyebar lebih luas dari mulut ke mulut atau melalui aplikasi percakapan," jelas Fadhli.
Survei yang dilakukan oleh Cyrus Network ini dilaksanakan pada 1-5 Mei 2021 dengan wawancara menggunakan telepon. Dari data populasi berupa nomor telepon penerima Program Kartu Prakerja yang tersedia untuk dijadikan kerangka sampling, diambil 2.000 responden secara acak menggunakan metode simple random sampling. Margin of error survei ini lebih kurang 2,24 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaUntuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan sejak 20 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 dengan melibatkan 2.000 responden di Kota Parepare.
Baca SelengkapnyaLebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca Selengkapnya