Survei: Harga properti nasional naik 1,06 persen di triwulan 1/2018
Merdeka.com - Survei Rumah.com Property Index triwulan 1/2018 mencatat bahwa median harga properti residensial nasional mencapai 104,7 atau naik sebesar 1,06 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 yakni sebesar 103,6. Namun angka ini turun 0,89 persen dibandingkan triwulan IV/2017 yang mencapai 105,6.
Rumah.com Property Index merupakan hasil analisis dari 400.000 lebih listing properti yang diakses oleh 5,5 juta pengunjung setiap bulan. Indeks ini menjadi acuan masyarakat dalam melakukan pembelian properti.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, pencapaian selama dua tahun terakhir cenderung positif. "Sejauh ini median tertinggi pada triwulan pertama 2016 yakni 105,9. Semenjak saat itu, median terus berfluktuasi tapi tidak signifikan," ujar Marine.
Marine melanjutkan, memasuki 2018, iklim pasar properti di Tanah Air menunjukkan pertumbuhan yang baik. Hal ini tak lepas dari upaya pemerintah dalam menstimulasi pembelian properti di antaranya seperti pencanangan program Satu Juta Rumah, suku bunga acuan yang hanya sebesar 4,25 persen, hingga maraknya pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok Indonesia.
"Tahun ini tak diragukan lagi adalah Buyer's Time," lanjut Marine.
Peralihan ke hunian TOD Indonesia Country Director Institute for Transportation & Development Policy Yoga Adiwinarto menjelaskan, hunian berkonsep Transit Oriented Development saat ini memiliki prospek cerah karena memiliki keunggulan dalam hal proksimitas ke berbagai jaringan transportasi publik.
"Hunian berkonsep TOD mendorong pengurangan penggunaan kendaraan pribadi karena salah satu faktor utama kemacetan adalah banyaknya kendaraan pribadi di jalan," ujar Yoga.
Dengan demikian, lanjut Yoga, masyarakat berpotensi mulai mengalihkan pandangannya ke hunian berkonsep TOD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat
Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKini Miliki Hunian Mewah dengan Property yang Serba Wah, Intip Potret Perbandingan Kediaman Lama Sensen dan Lala Dulu dan Sekarang
Bukan tanpa alasan, baru-baru ini keduanya memamerkan rumah mewah mereka yang bernilai miliaran rupiah, sangat berbeda dari rumah mereka sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaTak Disangka, Miliarder Properti ini Dulunya Anak Sopir Bajaj
Hidup pas-pasan tak menghalangi seseorang untuk bermimpi menjadi orang sukses.
Baca Selengkapnya