Survei BPS: Mayoritas Peserta Akui Program Kartu Prakerja Tingkatkan Keterampilan
Merdeka.com - Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan melalui metode Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) mencatat program kartu prakerja memiliki manfaat bagi penerimanya di masa pandemi. Setidaknya ada dua manfaat yang diperoleh penerima kartu prakerja.
"Terlepas dari berbagai kekurangan yang ada di tengah pandemi covid-19 ini, para penerima program kartu prakerja menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat setidaknya karena dua alasan," ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, dalam diskusi daring - Survei BPS Bicara Tentang Kartu Prakerja, Senin (23/11).
Pertama, penerima manfaat merasa bahwa program ini dapat meningkatkan keterampilan kerja mereka. Hal ini tercermin dari 88,92 persen penerima manfaat yang menyelesaikan pelatihan kartu prakerja mengaku program ini dapat meningkatkan keterampilan kerja.
Kedua, yakni dari sisi insentif. Dalam pemanfaatan dana insentif, Kecuk merincikan sebagian besar atau 81,24 persen mengakui menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada juga yang memilih menabung sebanyak 33,31 persen.
"33 persen itu menyatakan bahwa ditabung. Tampaknya mereka juga mengatasi dampak covid-19 sampai seberapa jauh. Sehingga mereka berhati-hati dan uang insentif ini disimpan baik-baik," kata Kecuk.
Lalu, disusul kebutuhan untuk modal usaha 23,47 persen, untuk membayar utang 11,23 persen, dan sisanya 4,76 persen untuk kebutuhan lainnya.
Sejak Diluncurkan, Jumlah Pendaftar Program Kartu Prakerja Capai 42 Juta Orang
Program Kartu Prakerja tampaknya mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Hal ini terbukti dari membludaknya jumlah peserta hingga 42 juta orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Sejak dimulai program kartu pekerja sejak 11 April 2020, respon dan antusiasme masyarakat untuk mengikuti program ini sangat tinggi," ujar Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin dalam diskusi virtual, Selasa (3/11).
Hingga saat ini, lanjut Rudy, program kartu prakerja telah menjaring lebih dari 42 juta pendaftar dan juga telah diikuti oleh seluruh masyarakat dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. "Jadi tidak ada yang tersisa dari kabupaten/kota yang ada di Indonesia," kata Rudy.
Angka pendaftar Kartu Prakerja ini hampir delapan kali lipat lebih besar dari kuota peserta yang ditargetkan pemerintah. Berdasarkan rancangannya, pemerintah hanya menjaring 5,6 juta peserta dengan nilai bantuan Rp20 triliun.
Mulanya, pendaftaran kartu prakerja hanya dibuka sampai dengan gelombang 10. Namun, dalam pelaksanaannya, ada penerima yang terpaksa dicabut kepesertaannya. Sehingga kuota yang kosong tersebut dialokasikan untuk gelombang tambahan. Yakni gelombang 11 yang dibuka sejak Senin (2/10) kemarin.
Pencabutan kepesertaan ini karena peserta tidak melakukan pembelian pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah mereka dinyatakan lolos sebagai penerima Kartu Prakerja.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS Adalah Kepanjangan Badan Pusat Statistik, Ketahui Tugasnya
Pengertian lembaga BPS beserta tugas, fungsi, dan wewenangnya.
Baca SelengkapnyaSurvei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong
Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaCatat, Dokumen Ini Harus Dipersiapkan untuk Mengurus Santunan Anggota KPPS yang Meninggal
Dalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Parepare Puas dengan Kinerja Polisi
Survei ini dilakukan sejak 20 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 dengan melibatkan 2.000 responden di Kota Parepare.
Baca SelengkapnyaMenaker Sebut Penerapan Upah Berbasis Produktivitas Ciptakan Keadilan bagi Pekerja & Pengusaha
Menaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.
Baca Selengkapnya