Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei BPS: Hanya 54 Persen Warga Lokal Yogyakarta Tinggal di Rumah Milik Sendiri

Survei BPS: Hanya 54 Persen Warga Lokal Yogyakarta Tinggal di Rumah Milik Sendiri yogyakarta. ©shutterstock

Merdeka.com - Kemampuan finansial orang-orang Jakarta untuk membeli properti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berefek terhadap tingginya harga properti di sana. Banyak warga lokal Yogyakarta bahkan tidak mampu untuk membeli properti sebagai hunian mereka.

"Lah gimana, lah wong teman-teman Jakarta kalau beli tanah juga ora ngenyang (tidak menawar)," ujar Sultan kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kamis (6/4).

Dalam publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta tentang Statistik Perumahan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022, hanya 54,25 persen warga Yogyakarta menempati rumah milik sendiri.

"Persentase rumah tangga di Kota Yogyakarta yang menempati rumah milik sendiri baru mencapai 54,25 persen," demikian penjelasan publikasi yang dikutip merdeka.com pada Jumat (7/3).

Persentase kepemilikan rumah milik sendiri di Kota Yogyakarta, lebih sedikit dibandingkan dengan Kabupaten atau Kota yang ada di Provinsi DIY.

Di Gunungkidul, persentase kepemilikan rumah milk sendiri 95,65 persen, Kulonprogo 93,88 persen, Bantul 88,03 persen, Sleman 87,33 persen, DIY 85,50 persen, dan Yogyakarta 54,25 persen.

Kepadatan satu wilayah juga berakibat melambungnya harga properti. Ini juga yang membuat warga Kota Yogyakarta lebih memilik untuk tinggal di rumah sewa atau kontrak.

Dalam publikasi itu juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022, persentase rumah tangga di wilayah pedesaan yang bertempat tinggal milik sendiri mencapai 94,94 persen. Angka ini cukup tinggi bila disandingkan dengan rumah tangga di perkotaan yang hanya sebesar 82,64 persen.

"Ini mengindikasikan bahwa lebih dari seperlima jumlah rumah tangga di wilayah perkotaan lebih memilih tinggal di rumah kontrak atau sewa atau lainnya."

Disebutkan juga, pemilihan rumah oleh seseorang tidak terlepas dari pertimbangan faktor aksesibilitas yaitu kemudahan transportasi dan kedekatan jarak.

Kemudahan transportasi seperti ketersediaan angkutan umum akan mempermudah mencapai lokasi tempat tinggal, semakin baik pelayanan transportasi akan mempengaruhi pertumbuhan suatu lingkungan permukiman.

"Selain itu, pertumbuhan urbanisasi penduduk ke wilayah terkonsentrasi ekonomi sepertinya belum diimbangi dengan ketersediaan rumah. Harga rumah yang semakin melejit menjadi tantangan pemerintah dalam menyediakan rumah yang terjangkau bagi semua masyarakat," demikian bunyi penjelasan dalam publikasi.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta

Beras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta

Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri

Survei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri

Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas

Baca Selengkapnya
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia

Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia

Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis

Baca Selengkapnya
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya

Baca Selengkapnya
Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter

Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter

Warga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini

Baca Selengkapnya
Survei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen

Survei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen

79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Rumah Jokowi dan Gibran di Solo Sepi Jelang Pencoblosan

Rumah Jokowi dan Gibran di Solo Sepi Jelang Pencoblosan

Kediaman pribadi Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Jalan Kutai Raya, Sumber, Banjarsari Solo tampak sepi menjelang pencoblosan, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya